Perubahan iklim, gelombang panas berkepanjangan, penyakit, dan penuaan tanaman kopi telah berdampak negatif pada hasil panen kopi. Bersamaan dengan itu, luas lahan budidaya kopi menyusut karena petani beralih ke tanaman lain yang lebih menguntungkan.
Selain itu, krisis yang disebabkan oleh konflik di Laut Merah berdampak parah pada jalur pelayaran yang menghubungkan negara-negara Asia Tenggara (seperti Vietnam dan Indonesia) dengan pasar di Eropa. Ini berarti bahwa importir terpaksa menerima waktu pengiriman yang lebih lama atau membayar harga yang lebih tinggi untuk mengimbangi peningkatan biaya asuransi risiko.
| Menurut para ahli, harga kopi diperkirakan akan terus mengalami tren kenaikan dalam jangka pendek. |
Seiring dengan itu, konsumsi kopi juga meningkat secara global, terutama di pasar seperti Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. Perubahan tren konsumsi kopi di pasar-pasar ini telah berkontribusi pada peningkatan permintaan secara keseluruhan.
Selain itu, kenaikan harga komoditas lain seperti minyak dan pangan telah berdampak pada kenaikan harga kopi. Ketidakstabilan ekonomi makro , bersamaan dengan meningkatnya tekanan inflasi, juga akan menyebabkan investor mencari tempat berlindung yang aman seperti kopi dan emas.
Menurut para ahli ekonomi, harga kopi diperkirakan akan terus mengalami tren kenaikan dalam jangka pendek karena pengaruh beberapa faktor. Secara spesifik: konflik di Laut Merah masih belum terselesaikan; dan permintaan kopi meningkat di pasar yang menjanjikan seperti Tiongkok.
Dalam jangka menengah, harga kopi kemungkinan akan stabil atau sedikit menurun karena perkiraan peningkatan produksi kopi di negara-negara penghasil utama seperti Brasil dan Vietnam pada tahun panen 2023/2024. Pada saat yang sama, permintaan konsumsi kopi mungkin sedikit menurun akibat dampak resesi ekonomi.
Sementara itu, dalam jangka panjang, tren harga kopi diprediksi akan meningkat karena: pertumbuhan konsumsi kopi global yang berkelanjutan; dan potensi dampak perubahan iklim dan penyakit terhadap produksi kopi di masa depan.
Menurut para ahli, dalam kondisi pasar yang bergejolak saat ini, investor dan petani harus memantau dengan cermat fluktuasi pasar kopi untuk membuat keputusan investasi dan produksi yang tepat. Menerapkan strategi diversifikasi portofolio akan membantu meminimalkan risiko.
Selain itu, berkonsultasi dengan pakar pasar kopi merupakan cara yang bermanfaat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan membuat prediksi yang lebih akurat.
Sumber






Komentar (0)