Bapak Huynh Ngoc Diep, Kepala Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan (Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup), mengatakan: Sejak awal tahun 2025 hingga saat ini, seluruh provinsi telah menyuntikkan lebih dari 11,6 juta dosis vaksin berbagai jenis, termasuk vaksin flu burung, penyakit mulut dan kuku, septikemia pada sapi, demam babi klasik, dan lain-lain.

Lebih dari 2,6 juta dosis ini didukung oleh anggaran pusat dan daerah, yang membantu daerah untuk lebih proaktif dalam upaya vaksinasi. Bapak Diep menekankan: Vaksinasi proaktif telah berkontribusi dalam mengurangi risiko munculnya dan penyebaran penyakit berbahaya di tengah perubahan musim dan iklim lembap. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan solusi mendasar dan berkelanjutan dalam mencegah dan memberantas penyakit pada ternak. Lembaga profesional juga merekomendasikan agar peternak tidak bersikap subjektif, dan perlu melakukan vaksinasi secara lengkap dan tepat untuk melindungi ternak dan masyarakat mereka.
Khususnya, sejak akhir Juni 2025 hingga saat ini, demam babi Afrika telah terjadi di 59 rumah tangga di 44 desa di 24 komune dan kelurahan, dengan 1.251 babi terinfeksi telah dimusnahkan, dengan total berat total yang dimusnahkan mencapai 73.947 kg. Saat ini, 2/24 komune dan kelurahan (Phu My, An Nhon Nam) belum melewati 21 hari sesuai peraturan mengenai waktu berakhirnya epidemi. Semua wabah telah diperbarui, dilaporkan secara cepat dan lengkap pada Sistem Manajemen Penyakit Hewan Nasional (VAHIS). Upaya zonasi, disinfeksi, pemantauan, dan penanganan wabah telah dilaksanakan secara serius oleh pemerintah daerah, sesuai dengan instruksi profesional.

Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan Provinsi terus memantau secara ketat perkembangan penyakit ini, menghimbau kepada daerah untuk memperkuat disinfeksi, memberikan arahan kepada peternak agar menerapkan langkah-langkah keamanan hayati dan melakukan vaksinasi secara menyeluruh guna mengendalikan demam babi Afrika, sekaligus menjamin keamanan penyakit serta menjaga kestabilan produksi dan pasokan pangan di pasaran.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-lai-tang-cuong-cong-tac-tiem-phong-kiem-soat-chat-che-dich-benh-tren-dan-vat-nuoi-post570233.html






Komentar (0)