Menanggapi VTC News pada sore hari tanggal 31 Mei, Dr. Giang Chan Tay, Direktur Boi Ngoc LLC ( Tra Vinh ), sebuah perusahaan ritel BBM, memperkirakan bahwa harga bensin besok akan turun sebesar 400 VND/liter, dan minyak DO turun sebesar 350 VND/liter. Perkiraan ini bertentangan dengan prediksi beberapa perusahaan bahwa harga eceran bensin akan naik sekitar 500-900 VND/liter pada periode operasional besok, 1 Juni.
Menurut Dr. Giang Chan Tay, harga minyak mentah Brent turun menjadi 73,41 dolar AS/barel, turun 0,13 dolar AS, setara dengan 0,18% dibandingkan sesi sebelumnya. Harga minyak WTI berada di 69,22 dolar AS/barel, turun 0,24 dolar AS, setara dengan 0,35% dibandingkan sesi sebelumnya.
Ini adalah hari kedua berturut-turut harga minyak turun. Harga minyak mentah dunia telah turun, dan sesuai aturan pasar, badan pengatur akan menyesuaikan harga domestik.
Dr. Giang Chan Tay, Direktur Boi Ngoc LLC (Tra Vinh) memperkirakan bahwa harga bensin akan disesuaikan turun besok, 1 Juni (Foto: Petrotimes.vn).
Harga minyak anjlok karena investor khawatir tentang kemungkinan kesepakatan plafon utang AS menemui kendala dan kemungkinan Federal Reserve (Fed) segera menaikkan suku bunga.
Hal ini akan menyebabkan penurunan harga minyak domestik. Jika badan pengelola tidak memengaruhi Dana Stabilisasi Harga Minyak, harga bensin E5 RON 92 dapat turun 200-350 VND/liter, dan harga RON 95 dapat turun 300-400 VND/liter. Harga minyak dapat turun 200-30 VND/liter. Jika Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dan Kementerian Keuangan menggunakan Dana Stabilisasi, harga bensin dan minyak dapat turun lebih sedikit,” ujar Dr. Giang Chan Tay.
Di pasar dunia, harga bensin sedikit meningkat minggu lalu tetapi minggu ini cenderung turun.
Menurut data Oilprice, pada pukul 12 siang hari ini (31 Mei, waktu Vietnam), harga minyak mentah Brent turun menjadi 73,41 dolar AS/barel, turun 0,13 dolar AS, setara dengan 0,18% dibandingkan sesi sebelumnya. Sementara itu, harga minyak WTI berada di 69,22 dolar AS/barel, turun 0,24 dolar AS, setara dengan 0,35% dibandingkan sesi sebelumnya.
Dr. Giang Chan Tay memperkirakan bahwa harga bensin mungkin akan turun besok sore, 1 Juni (Foto ilustrasi).
Kemarin (30 Mei), harga minyak dunia naik tipis di awal sesi namun menurun tajam di akhir sesi.
Data Oilprice menunjukkan bahwa pada pukul 10:19 tanggal 30 Mei (waktu Vietnam), harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada harga USD77,1/barel. Harga minyak WTI berada di harga USD72,77/barel. Namun, harga minyak kemudian turun tajam. Pada pukul 20:42 tanggal 30 Mei (waktu Vietnam), harga minyak mentah Brent berada di harga USD74,48/barel, turun USD2,59, atau 3,36%, dibandingkan sesi sebelumnya. Harga minyak WTI berada di harga USD70,34/barel, turun USD2,33, atau 3,21%, dibandingkan sesi sebelumnya.
Investor juga berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada tanggal 4 Juni, terutama setelah Arab Saudi dan Rusia membuat pernyataan yang bertentangan tentang kemungkinan mengubah kebijakan pasokan kelompok tersebut.
Ketidakpastian mengenai apakah produsen akan meningkatkan pengurangan produksi di tengah penurunan harga minyak baru-baru ini juga telah membebani pasar.
Selain itu, kekhawatiran mengenai kemungkinan Fed terus menaikkan suku bunga pada pertemuannya tanggal 13-14 Juni juga menyebabkan harga minyak turun.
Pada pertemuan kebijakan di awal Mei, The Fed mengisyaratkan siap untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Namun, inflasi yang lebih cepat dari perkiraan pada bulan April memperkuat argumen bahwa The Fed akan memperpanjang kenaikan suku bunga hingga Juni.
Para ahli memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut dapat menekan permintaan energi dalam waktu dekat. Suku bunga AS yang lebih tinggi akan menjadi penghambat permintaan minyak mentah.
PHAM DUY
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)