Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa Mars memiliki struktur internal yang mirip dengan Bumi, dengan inti dalam yang padat dikelilingi oleh inti luar yang cair.
Hasilnya membantu memecahkan pertanyaan lama tentang evolusi planet merah dan mengapa planet itu pernah memiliki lingkungan yang lebih baik daripada saat ini.
Menurut tim penulis yang dipimpin oleh Huixing Bi dari Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok (Hefei), inti padat Mars memiliki radius sekitar 610 km. Keberadaan lapisan inti padat menunjukkan bahwa kristalisasi dan pemadatan masih berlangsung seiring planet ini terus mendingin seiring waktu.
Hal ini membuat struktur inti Mars jauh lebih mirip Bumi daripada yang diperkirakan sebelumnya dan menunjukkan bahwa Mars pernah mampu menghasilkan efek “dinamo”.
Di Bumi, perbedaan suhu antara inti dalam yang padat, inti luar yang cair, dan mantel menciptakan arus konveksi, yang pada gilirannya menciptakan dan mempertahankan medan magnet. Medan magnet ini bertindak sebagai perisai untuk melindungi atmosfer dari angin matahari, membantu menjaga lingkungan yang layak huni.
Sebelumnya, model dari data wahana InSight NASA hanya menunjukkan bahwa inti Mars bersifat cair, dengan ukuran yang lebih besar dan kepadatan yang lebih rendah dari perkiraan. Pada tahun 2021, tim Simon Stähler (ETH Zurich, Swiss) mengonfirmasi keberadaan inti cair ini, tetapi tidak memiliki cukup bukti untuk mengonfirmasi keberadaan inti padat.
Kali ini, para peneliti memilih "Marsquake" yang sesuai dan menerapkan teknik analisis sinyal baru untuk mendeteksi gelombang seismik yang melewati batas inti bagian dalam.
Temuan ini juga membantu menjelaskan mengapa Mars pernah memiliki medan magnet dan atmosfer tebal yang memungkinkan air cair mengalir di permukaannya. Bukti adanya sungai, danau dangkal, dan mineral bawah laut di permukaan planet ini sangat jelas.
Saat inti planet kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan arus konveksi, medan magnet menghilang, dan atmosfer secara bertahap tertiup ke luar angkasa oleh angin matahari, meninggalkan planet tersebut sedingin dan sekering saat ini.
Para ilmuwan mengatakan penemuan inti padat tidak hanya memperluas pemahaman tentang sejarah Mars tetapi juga membantu membangun model umum pembentukan dan evolusi planet berbatu di Tata Surya.
Ini juga merupakan bukti kemajuan dalam pengumpulan dan analisis data ilmiah, karena model yang sebelumnya bersaing secara bertahap dilengkapi dan disesuaikan berdasarkan bukti baru.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/giai-ma-thanh-cong-bi-an-ton-tai-lau-nay-ve-loi-cua-sao-hoa-post1060468.vnp






Komentar (0)