Menurut Departemen Perfilman ( Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata ), Pekan Film Polandia di Vietnam 2025 diselenggarakan oleh Departemen Perfilman bekerja sama dengan Asosiasi Produser Film Polandia. Film-film terpilih beragam genre dan kontennya, yang benar-benar mewakili negara, masyarakat, dan kehidupan di Polandia; sebuah pertukaran budaya antara Vietnam dan Polandia.
Dalam rangka pekan film, akan ada 7 film Polandia dari berbagai genre dan tema yang diputar secara gratis.
Film “Entropia” (Entropi) karya sutradara Anna Fam-Rieskaniemi menceritakan kisah May, seorang tokoh yang memilih tindakan yang tidak dapat diubah, menciptakan kekacauan di dunianya sendiri.

Film ini tidak hanya menggambarkan benturan budaya Polandia-Vietnam, tetapi juga sebuah perjalanan untuk mengurai "kekacauan sosial", di mana pertanyaan-pertanyaan menyakitkan memaksa kita untuk menghadapi dan bertanggung jawab atas diri sendiri. Kehilangan yang tak terlihat, setelah terjadi, tak akan pernah bisa dipulihkan.
“Blacksheep” karya sutradara Aleksander Pietrzak mengeksplorasi gambaran keluarga Magda dan Arek yang tampaknya sempurna setelah 25 tahun hidup bersama.
Di balik stabilitas yang tampak itu, tersembunyi konflik yang membara: Magda, seorang guru SMA Katolik, menyembunyikan ketertarikannya pada wanita; Arek sudah lama menganggur; dan putra mereka, Tomek, adalah seorang YouTuber terkenal tetapi tidak bertanggung jawab.
Situasi keluarga menjadi kacau ketika Magda mengikuti kata hatinya, Asia putus dengan Tomek, kakeknya tiba-tiba menghilang, dan Arek mencoba membangun kembali hidupnya. Konflik yang telah lama terakumulasi pun meledak, memaksa setiap karakter menemukan jalannya sendiri untuk mencapai kebahagiaan.
“Feast of Fire” karya sutradara Kinga Dębska menceritakan kisah yang menyentuh melalui sudut pandang Nastka, seorang gadis berusia 20 tahun dengan cerebral palsy.
Dari jendela kecilnya, Nastka mengamati dunia yang terbentang di luar jangkauan tubuhnya yang cacat. Kisah ini berkisah antara ayahnya yang setia, yang masih berduka atas kehilangan istrinya, dan adiknya, Łucja, seorang balerina ambisius yang cemburu dan trauma akibat cedera kariernya.
Tetangga yang eksentrik namun hangat hati, Józefina, menjadi kunci untuk membantu setiap anggota keluarga menemukan kembali koneksi mereka yang hilang. Berkat Józefina, Nastka lulus ujian akhirnya, Poldek belajar untuk pulih dari masa lalu, dan keluarga itu menemukan titik temu setelah bertahun-tahun terdiam.
“Pianoforte” (Pianoforte) karya sutradara Jakub Piątek membawa penonton ke balik layar Kompetisi Piano Internasional Chopin - acara musik bergengsi yang diadakan setiap lima tahun di Warsawa.
Film ini mengisahkan perjalanan para seniman muda berbakat dalam atmosfer yang sangat kompetitif, tempat emosi membumbung tinggi, kegagalan pahit, dan dialog batin terus terjadi. Tak hanya mencerminkan dunia musik klasik, film ini juga merupakan kisah tentang kedewasaan anak muda dalam menghadapi gairah dan tekanan.
“Kulej - After the Glory” (Kulej. Tak semua yang berkilau itu emas) yang disutradarai oleh Xawery Zulawski menggambarkan kembali kehidupan legenda tinju Polandia Jerzy Kulej dan istrinya Helena pada tahun 1964-1968.
Jerzy adalah juara Eropa dua kali, juara nasional delapan kali, dan satu-satunya petinju Polandia yang memenangkan dua medali emas Olimpiade. Di atas ring, ia tak terkalahkan, tetapi kehidupan nyata penuh dengan tantangan yang telah menjatuhkannya berkali-kali. Film ini bukan hanya tentang seorang juara, tetapi juga tentang perjuangan mempertahankan pernikahan di tengah ketenaran.
"Horry Story" karya Sutradara Adrian Apanel adalah film satir tentang pasar kerja modern.
Tokoh utama, Tomek, adalah seorang mahasiswa pascasarjana baru yang berambisi mendapatkan posisi di perusahaan besar demi merebut kembali mantan kekasihnya. Ia menyewa kamar murah yang tampak seperti "rumah hantu".
Namun seiring berjalannya waktu, Tomek menyadari bahwa kengerian sesungguhnya bukan terletak pada rumah atau penghuninya yang asing, melainkan pada perburuan pekerjaan yang intens dan kejam di luar sana. Terkadang, ketakutan terbesar bukanlah apa yang Anda lihat, melainkan apa yang Anda hadapi dalam kehidupan nyata.
"Off We Go" (Off We Go) yang disutradarai oleh Mariusz Kuczewski adalah kisah lucu dan menyentuh tentang pasangan lansia, Józiek dan Ela. Meskipun putra mereka keberatan, mereka memutuskan untuk berkeliling Polandia dengan kapal Nysa "legendaris" yang baru saja mereka... curi dari keluarga mereka. Perjalanan itu bagaikan petualangan yang penuh tawa, cinta, dan momen-momen tak terduga.
Pekan Film Polandia di Vietnam 2025 akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Desember 2025 di Hanoi dan dari tanggal 10 hingga 14 Desember 2025 di Kota Ho Chi Minh.
Upacara pembukaan Pekan Film Polandia di Vietnam 2025 akan berlangsung pukul 19.30, 5 Desember 2025, di Pusat Sinema Nasional, Hanoi.
Penonton bisa mendapatkan tiket film gratis di situs web https://chieuphimquocgia.com.vn/ atau mendapatkan tiket langsung di National Cinema Center dan situs web https://cinestar.com.vn/ teater Cinestar Hai Ba Trung di Kota Ho Chi Minh.
Sumber: https://congluan.vn/gioi-thieu-7-bo-phim-dac-sac-trong-tuan-phim-ba-lan-2025-10320133.html






Komentar (0)