Pertahankan identitas untuk berkembang
Negeri dengan beragam etnis minoritas yang hidup berdampingan merupakan harta budaya yang tak ternilai. Suku Dao Merah dengan upacara kedewasaannya, suku Pa Then dengan tarian apinya, suku Nung dengan alunan Sli-nya, suku Mong dengan seruling pannya, suku Tay dengan lagu-lagu Then-nya, suku Cao Lan dengan festival Long Tong-nya… Semuanya bagaikan kepingan puzzle yang unik.
Jika kita tahu bagaimana melestarikan, menghormati, dan mempromosikannya, identitas tersebut tidak hanya akan menjadi kenangan, tetapi juga menjadi sumber daya bagi pembangunan sosial -ekonomi. Budaya bukan hanya untuk dipandang, untuk dikenang, tetapi juga untuk menghubungkan, untuk bertukar, untuk menciptakan nilai-nilai baru dalam konteks integrasi.
Pariwisata komunitas – membangkitkan warisan
Tuyen Quang - Ha Giang sudah terkenal dengan ekowisata dan wisata komunitasnya. Namun, ketika digabungkan, ruang wisata antarwilayah akan lebih terbuka:
• Na Hang - Lam Binh - Bac Me: Terhubung untuk membentuk "Ha Long kering" di tengah hutan, dengan Sungai Gam, danau hidroelektrik, gunung Pac Ta, air terjun Khuoi Nhi.
• Dataran Tinggi Batu Dong Van - Sawah terasering Hoang Su Phi - Lembah Thuong Lam: Terhubung ke rute untuk merasakan budaya pertanian dataran tinggi.
• Festival Thanh Tuyen - Festival Bunga Soba: Jika terkoordinasi, tidak hanya akan menarik pengunjung selama musim festival, tetapi juga menciptakan "musim turis sepanjang tahun".
Masyarakat setempat menjadi subjek pengembangan pariwisata komunitas. Dapur, makanan, atap, alat tenun, sawah, dan lagu-lagunya akan menjadi produk yang menarik wisatawan. Pariwisata bukan hanya untuk menjual jasa, tetapi juga untuk memberikan pengalaman hidup, sehingga wisatawan dapat "menyentuh" jiwa dataran tinggi.
Desa Kerajinan - OCOP: Dari produk ke cerita
Ketika berbicara tentang pengembangan produk OCOP, banyak orang sering memikirkan kemasan, label, dan ketertelusuran. Namun, akarnya terletak pada kisah lokal.
• Teh Shan Tuyet di Na Hang, Hoang Su Phi, Xin Man tidak hanya manis dan sepat, tetapi juga memiliki "daun teh berusia ribuan tahun" yang menempel di bebatuan gunung yang berkabut.
• Madu mint Ha Giang tidak hanya manis, tetapi juga "intisari batu gunung dan angin".
• Bebek Minh Huong, jeruk Ham Yen, nasi ketan Khau Mang, bihun Na Hang – setiap produk mengandung memori kolektif, cerita budaya.
Ketika produk OCOP dikaitkan dengan desa kerajinan dan pengalaman wisata, nilainya bukan hanya produknya, tetapi juga memori - pengalaman - keyakinan.
Pembangunan sosial ekonomi dari identitas
Mempromosikan identitas nasional tidak berarti kembali ke masa lalu, tetapi melangkah ke masa depan dari akar tradisional.
• Ekonomi: Pariwisata masyarakat, desa kerajinan, produk OCOP menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.
• Masyarakat: Menghubungkan komunitas, melestarikan adat istiadat dan tradisi, mewariskan ke generasi berikutnya.
• Lingkungan: Eksploitasi budaya dan ekologi yang terkait dengan konservasi hutan, sumber daya air, dan lanskap.
Strategi pembangunan berkelanjutan akan dimulai dengan masyarakat setempat – untuk memberi mereka keyakinan bahwa identitas nasional mereka tidak membuat mereka terbelakang, tetapi membuat mereka berbeda, luar biasa, dan berharga di dunia yang datar.
Kesimpulan tentang "brokat baru"
Jika Tuyen Quang dan Ha Giang dianggap sebagai satu kesatuan, maka identitas nasional adalah darah yang mengalir di pembuluh darahnya. Ekonomi dapat menciptakan kekuatan, infrastruktur dapat membuka jalan, tetapi budaya—identitas—adalah jiwa yang menjaga tanah air tetap hidup dan berkembang secara mendalam.
Kami percaya, saat tiap helai kain brokat ditenun, saat tiap lagu Then, tiap seruling, tiap tarian dikumandangkan, saat itulah negeri ini tengah menciptakan bagi dirinya sendiri sebuah "ruang pengembangan baru" - yang melestarikan jiwa abadi sekaligus membuka pintu menuju masa depan.
Le Minh Hoan
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/van-hoa/202508/giu-ban-sac-khai-pha-khong-gian-phat-trien-moi-170341b/
Komentar (0)