Melestarikan hutan kayu berharga di kawasan konservasi

Pohon ulin kuno di Kawasan Perlindungan Bentang Alam Thac Gieng.

Cagar Alam Kim Hy merupakan salah satu hutan penggunaan khusus terbesar di provinsi Thai Nguyen , dengan luas hingga 15.000 hektar, membentang hingga ke komune Con Minh, Van Lang, dan Vinh Thong.

Ekosistem hutan di sini kaya, mencakup banyak spesies flora dan fauna langka seperti lutung pipi putih, kura-kura Sa nhân, musang, tokek... beserta ratusan spesies tanaman obat yang berharga. Yang paling menonjol adalah populasi pohon ulin, kayu besi, dan akasia purba, banyak di antaranya berusia ratusan tahun, tersebar di medan berbatu yang terjal.

Karena cadangan kayu berharganya yang besar dan wilayah hutan yang luas, Kim Hy di masa lalu merupakan "titik panas" untuk penggundulan hutan dan eksploitasi ilegal produk hutan dan mineral.

Menghadapi risiko "pendarahan" hutan yang berharga, pihak berwenang di semua tingkatan telah memperkuat berbagai langkah, mulai dari propaganda, memobilisasi masyarakat untuk melindungi hutan, mengendalikan gergaji mesin, menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan dan perlindungan hutan, serta secara efektif menerapkan kebijakan tentang alokasi hutan untuk masyarakat. Berkat upaya tersebut, kasus perambahan hutan telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Penjaga hutan Cagar Alam Kim Hy berpatroli di kawasan hutan langka Lung Sien, kecamatan Vinh Thong.

Bapak Luong Van Cao, warga Desa Lung Sien, Kecamatan Vinh Thong, bercerita: Dulu kalau lihat pohon nghien besar, kami langsung mau tebang dan bawa pulang untuk dibangun rumah. Tapi semenjak kami yang jaga pohon itu dan aparat datang membujuk dan memperbanyak, tidak ada satupun keluarga kami atau seisi desa yang berani menebangnya lagi.

Perubahan positif dalam kesadaran masyarakat membantu perlindungan hutan Cagar Alam Kim Hy secara berkelanjutan. Menurut Dewan Pengelola Cagar Alam Kim Hy, dalam 6 bulan pertama tahun 2025, tidak tercatat adanya perambahan hutan kayu berharga, namun aktivitas eksploitasi mineral masih dilakukan secara diam-diam.

Bapak Dang Van Hai, Direktur Dewan Pengelola Cagar Alam Kim Hy, mengatakan: "Kami berkoordinasi dengan masyarakat desa untuk melakukan patroli rutin dan menyelenggarakan berbagai bentuk propaganda agar masyarakat memahami dengan jelas. Yang lebih penting, ada kesepakatan komitmen yang jelas, desa mana pun yang membiarkan pelanggaran tidak akan mendapatkan manfaat dari kebijakan kehutanan."

Hutan penggunaan khusus di Kawasan Konservasi Habitat Spesies Nam Xuan Lac terlindungi dengan baik.

Kawasan Konservasi Spesies dan Habitat Nam Xuan Lac juga merupakan hutan purba yang luasnya lebih dari 4.000 hektar, terletak di komune Nam Cuong, Yen Thinh, dan Quang Bach. Cagar alam pohon-pohon kayu berharga di sini masih luas. Untuk melindungi hutan purba ini, Badan Pengelola Kawasan Konservasi telah memberi nomor pada setiap pohon berharga, dan setiap tunggul pohon memiliki kode khusus. Hal ini membantu memantau perubahan dan segera mendeteksi tanda-tanda perambahan.

Hingga kini, lebih dari 3.700 pohon kayu berharga di wilayah tersebut telah diberi label untuk pengelolaan ketat, termasuk lebih dari 600 pohon akasia dan kayu ulin; dan lebih dari 3.100 pohon kayu ulin.

Demikian pula di Kawasan Lindung Bentang Alam Thac Gieng (Kelurahan Bac Kan ), lebih dari 594 hektar hutan khusus telah dialokasikan untuk masyarakat desa dan tim perlindungan. Saat ini terdapat 500 pohon ulin kuno yang dilestarikan di sini, setiap pohon diberi nomor untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan.

Di antara hutan-hutan yang berharga, Taman Nasional Ba Be merupakan destinasi wisata terkenal di provinsi ini dengan ekosistem yang beragam dan luas hutan lebih dari 10.000 hektar. Bertahun-tahun yang lalu, kawasan ini merupakan lokasi rawan penebangan liar.

Namun, berkat koordinasi yang kuat antara polisi hutan, pemerintah daerah dan masyarakat, pelanggaran yang berdampak pada hutan telah berkurang secara signifikan.

Hutan primer di Cagar Alam Kim Hy.

Bapak Nguyen Tien Dung, Wakil Direktur Dinas Perlindungan Hutan Provinsi Thai Nguyen, mengatakan: "Kami telah menerapkan berbagai solusi yang sinkron, mulai dari propaganda, peningkatan kesadaran masyarakat tentang ketentuan Undang-Undang Kehutanan, hingga penerapan penuh kebijakan kontrak perlindungan hutan. Khususnya, Provinsi Bac Kan sebelumnya telah mengeluarkan dokumen untuk menangguhkan sementara pembelian, penjualan, lelang, dan pengangkutan kayu langka dan berharga. Berkat hal tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, perambahan hutan kayu berharga di kawasan konservasi telah menurun secara signifikan."

Hutan kayu berharga di kawasan konservasi merupakan anugerah alam yang tak ternilai, berkontribusi signifikan terhadap keseimbangan ekologi, membatasi bencana alam, melestarikan sumber daya air, mengatur iklim, dan menciptakan lingkungan hidup yang bersih. Banyak hutan purba telah menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang gemar menjelajahi dan merasakan alam yang masih alami.

Jika diberikan perhatian yang tepat, "paru-paru hijau" ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi Provinsi Thai Nguyen dalam mengembangkan ekowisata dan resor yang berkaitan dengan budaya lokal. Di saat yang sama, hal ini merupakan prasyarat penting bagi provinsi untuk berpartisipasi secara bertahap dalam pasar kredit karbon, meningkatkan cakupan hutan, dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam waktu dekat.

Komentar (0)