Tanpa kemeriahan atau panggung megah, upacara penghargaan berlangsung sederhana di tempat para guru biasanya mengadakan pertemuan mingguan mereka. Namun justru kesederhanaan inilah yang menciptakan suasana hangat dan akrab, menghilangkan hawa dingin yang menusuk dan angin hutan yang menerpa dinding kayu.
Jalan menuju sekolah masih penuh dengan kesulitan.
Cabang sekolah Ban Bu adalah salah satu cabang Sekolah Dasar Tan Lap yang paling terpencil. Mayoritas siswa adalah anak-anak dari kelompok etnis minoritas Van Kieu. Banyak anak harus berjalan kaki sejauh 3-5 km melewati hutan untuk sampai ke sekolah setiap hari, melalui jalan merah berdebu di musim kemarau dan jalan licin dan berlumpur di musim hujan.
"Ada hari-hari ketika hujan deras, dan anak-anak datang dengan pakaian dan buku mereka basah kuyup. Tetapi jarang sekali ada di antara mereka yang absen sekolah," cerita guru kelas tiga tersebut. Ketekunan inilah yang membuat para guru selalu berharap akan lebih banyak dukungan untuk murid-murid mereka, sehingga perjalanan mereka ke sekolah menjadi lebih mudah.
Fasilitas sekolah terbatas. Ruang kelas hanya terdiri dari beberapa meja dan kursi kayu, papan tulis, dan buku teks dengan pinggiran yang sudah usang, namun anak-anak sangat menyayanginya.
Jumlah buku sangat sedikit, sebagian besar berupa buku teks lama atau cerita anak-anak yang sudah pudar dimakan waktu. Para guru menceritakan bahwa setiap kali mereka menerima buku baru, anak-anak sangat menyukainya, saling meminjamkannya untuk dibaca dan menyimpannya dengan hati-hati.
Rak buku kecil mendekatkan mimpi.
Memahami kebutuhan ini, Rumah Sakit Umum Internasional Thu Cuc, bersama dengan sebuah kelompok amal, telah menghadirkan rak buku baru dengan banyak buku yang cocok untuk anak-anak sekolah dasar: buku komik, buku sains , buku keterampilan hidup, buku bacaan dwibahasa, dan banyak materi tambahan untuk guru.

"Anak-anak di sini sangat suka membaca, tetapi jumlah buku terlalu sedikit. Dengan rak buku baru, mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjelajahi dunia yang lebih luas, " kata kepala sekolah dengan penuh emosi.
Bagi sekolah-sekolah terpencil seperti Bản Bù, rak buku bukan hanya sumber bahan pembelajaran tetapi juga "jendela kecil" tempat anak-anak dapat melihat dunia di luar desa mereka.

Sepeda mendekatkan impian untuk pergi ke sekolah.
Selain rak buku, kelompok sukarelawan tersebut juga membawa 10 sepeda untuk siswa yang paling kurang beruntung, yaitu mereka yang tinggal jauh dari sekolah atau harus berjalan kaki jarak jauh ke kelas setiap hari.

Saat membagikan sepeda, setiap siswa dipanggil namanya oleh guru mereka. Langkah ragu-ragu mereka yang mendekat untuk menerima hadiah dengan cepat berubah menjadi senyum cerah saat mereka menyentuh sepeda baru mereka. Kegembiraan itu tak terbantahkan, terpancar di mata para siswa ini.
Bagi siswa di daerah pegunungan, sepeda bukan hanya alat transportasi, tetapi juga "tiket" yang membantu mereka mempertahankan pendidikan yang lebih teratur, terutama selama musim dingin dan hujan.
Beberapa jam yang singkat namun menghangatkan hati.
Upacara penyerahan bantuan berlangsung cukup singkat, tetapi bagi para guru dan siswa desa Ban Bu, itu adalah sore yang tak terlupakan. Suasana hangat menyelimuti tempat itu, terpancar dari hadiah dan kata-kata penyemangat dari kelompok sukarelawan.
Seorang perwakilan dari Rumah Sakit Umum Internasional Thu Cuc menyampaikan: “Anak-anak di daerah pegunungan membutuhkan lebih banyak perhatian dari masyarakat. Rak buku atau sepeda hanyalah hadiah kecil, tetapi jika itu membantu anak-anak untuk lebih mudah pergi ke sekolah dan belajar lebih baik, itu adalah kebahagiaan besar bagi kami.”

Bersama delegasi tersebut, Daisy Media menyatakan bahwa tujuan perjalanan ini adalah untuk memberikan dukungan praktis, sekecil apa pun, agar anak-anak di daerah perbatasan dapat mengakses pengetahuan dan melanjutkan pendidikan jangka panjang mereka.
Saat rombongan meninggalkan sekolah, gerimis ringan masih turun, dan pegunungan di kejauhan diselimuti kabut tebal. Namun di dalam sekolah kecil itu, rak-rak buku baru tertata rapi, dan sepeda-sepeda sedang dikeringkan dan dipindahkan ke tempat yang terlindung. Tindakan berbagi yang bermakna ini membawa sukacita bagi generasi siswa di sini, cukup untuk membuat hari yang dingin terasa hangat.
Sumber: https://tienphong.vn/giua-mua-lanh-mon-qua-nho-thap-len-niem-vui-lon-cho-hoc-tro-vung-bien-post1803359.tpo






Komentar (0)