Langkah baru Google ini dianggap sebagai tonggak penting dalam pertarungan yang semakin menegangkan antara kedua raksasa teknologi tersebut, karena keduanya bertujuan untuk meraih keunggulan di era AI generatif.
Berbeda dengan pendekatan tradisional, Mode AI Google bertujuan untuk memberikan pengalaman interaktif yang lebih alami, alih-alih hanya menampilkan tautan. Jawaban disajikan dalam media kaya seperti video , audio, atau grafik, dan iklan akan muncul langsung di dalam konten jawaban, alih-alih terpisah seperti sebelumnya – ini merupakan strategi yang dianggap berisiko, tetapi sejalan dengan tren.
Masa depan periklanan berbasis AI bukan tentang hari esok, melainkan tentang hari ini. Kami mendefinisikan ulang periklanan dan belanja: Keduanya harus menjadi pengalaman tanpa gangguan yang membantu pengguna menemukan produk dan layanan,” ujar Vidhya Srinivasan, Wakil Presiden Bidang Iklan dan Perdagangan di Google.
Pendapatan iklan telah lama menjadi andalan keuangan Google, menyumbang lebih dari dua pertiga total pendapatan. Namun, perkembangan pesat chatbot AI – yang membatasi iklan demi menjaga pengalaman pengguna tetap lancar – membuat banyak investor Wall Street khawatir tentang prospek pendapatan jangka panjang perusahaan.
Menghadapi kenyataan itu, menempatkan iklan dalam Mode AI tidak hanya untuk melindungi model bisnis inti Google tetapi juga merupakan langkah yang dianggap sebagai "tanggapan" yang kuat terhadap ChatGPT - alat OpenAI yang semakin menarik pengguna berkat kemampuannya untuk menjawab secara ringkas, akurat, dan cerdas.
Google telah menguji format iklan baru berdasarkan data dari Ringkasan, ringkasan yang dihasilkan AI di bagian atas hasil pencarian, selama setahun terakhir. Ringkasan kini melayani lebih dari 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia, dan Google terus meluncurkan iklan di desktop di AS setelah melihat kesuksesan di perangkat seluler.
Bersamaan dengan perubahan pada iklan pencarian, Google juga memperkenalkan serangkaian alat AI baru khusus untuk pengiklan, dengan tujuan menyederhanakan proses pembuatan konten pemasaran daring – arah yang serupa dengan strategi terkini Meta, perusahaan induk Facebook.
Di pasar AS, fitur-fitur baru ini akan membantu bisnis menyiapkan kampanye promosi yang lebih efektif berkat kecerdasan buatan, sekaligus mengoperasikan sistem yang mampu mendeteksi tren pencarian baru dan meningkatkan kemampuan untuk mengubah perilaku pembelian.
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/google-dua-quang-cao-vao-che-do-tim-kiem-ai-de-doi-dau-truc-dien-voi-chatgpt/20250523100746035










Komentar (0)