Manfaat pertanian yang aman
Koperasi Pertanian Bersih Duc Hau memiliki lahan perkebunan jeruk bali seluas hampir 3 hektar yang memenuhi standar VietGAP, dengan hasil panen 30.000 hingga 40.000 buah setiap tahunnya. Keistimewaannya adalah sebagian besar produk telah dipesan oleh pelanggan sebelum masa panen. Direktur Le Huu Dien mengatakan bahwa jeruk bali yang ditanam dengan cara yang aman tidak hanya lebih tahan terhadap hama dan penyakit, tetapi juga memiliki kualitas unggul: kulit kuning berkilau yang indah, daging buah yang harum, ruas-ruas yang montok, rasa manis, dan semakin manis seiring waktu penyimpanan.
Berkat pengembangan merek dan partisipasi dalam pameran promosi dagang, produk jeruk bali koperasi ini memiliki hasil produksi yang stabil. Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa penerapan teknik pertanian modern yang disertai standar keamanan telah memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi para petani.

Untuk memperluas model budidaya jeruk bali ke arah yang aman, Pusat Penyuluhan Pertanian Hanoi telah menerapkan dua model produksi terkait konsumsi produk di lahan seluas 17 hektar. Varietas jeruk bali khusus seperti jeruk bali Dien, jeruk bali merah Tan Lac, jeruk bali Tam Van, dan jeruk bali Tho Bach Ha dipilih untuk menerapkan proses produksi yang memenuhi standar VietGAP dan GlobalGAP.
Pusat ini juga membimbing para petani dalam menggunakan sistem irigasi hemat air untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Selain itu, 40 peserta pelatihan, yang merupakan pejabat dan petani pada umumnya, telah dilatih secara mendalam tentang teknik penanaman dan perawatan jeruk bali. Materi pelatihan meliputi penyerbukan tambahan, pemberian pupuk organik mikroba, pemangkasan, pemangkasan bunga dan buah, penggunaan kantong buah, serta langkah-langkah perlindungan tanaman yang aman.
Saat ini, kebun jeruk bali yang berpartisipasi dalam model ini tumbuh dengan baik, sebagian besar pohonnya berada dalam tahap perkembangan buah. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknik modern tidak hanya membantu meningkatkan kualitas tetapi juga nilai komersial pohon jeruk bali.
Memastikan pembangunan yang stabil
Menurut Direktur Pusat Penyuluhan Pertanian Hanoi, Nguyen Thi Kim Que, penerapan model budidaya jeruk bali di Hanoi masih menghadapi banyak kendala. Produksi yang masih berskala kecil dan terfragmentasi merupakan salah satu kendala terbesar. Selain itu, pesatnya perkembangan wilayah budidaya jeruk bali di provinsi-provinsi tetangga juga menyebabkan harga menurun selama musim panen. Hal ini menyebabkan beberapa pekebun di Hanoi enggan merawat pohon jeruk bali atau bahkan menebangnya untuk beralih menanam jenis pohon lain.

Demi memastikan pertumbuhan pohon jeruk bali yang stabil, Hanoi menargetkan luas areal perkebunan jeruk bali sekitar 7.800 hektar pada tahun 2025. Di saat yang sama, pemerintah daerah akan fokus pada peningkatan kualitas dan diversifikasi varietas jeruk bali untuk memperpanjang masa panen.
Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi juga akan memperkuat pelatihan dan pembinaan terkait pengelolaan, teknik penanaman, perawatan, pemanenan, pengolahan, dan pengawetan jeruk bali. Pembentukan perlindungan indikasi geografis, merek produk yang dikaitkan dengan kode keterlacakan, dan kode QR akan membantu memperjelas asal produk, sehingga menciptakan kepercayaan bagi konsumen.
Selain itu, Hanoi akan terus mempromosikan perdagangan dan produk jeruk bali yang aman sesuai standar VietGAP. Kerja sama dengan berbagai pelaku bisnis untuk menggabungkan produksi pertanian dan ekowisata juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi pohon jeruk bali.
Pohon jeruk bali istimewa ini tak hanya menjadi kebanggaan pertanian Hanoi, tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat setempat. Dengan perhatian dan investasi yang tepat dari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, serta konsensus dari koperasi dan petani, pohon jeruk bali Hanoi berjanji untuk terus mengukuhkan posisinya di pasar domestik dan internasional.
(Artikel hasil kolaborasi dengan Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi)
Sumber: https://daibieunhandan.vn/ha-noi-nang-tam-gia-tri-cay-buoi-huong-den-phat-trien-ben-vung-10389461.html
Komentar (0)