Dua anak muda berbagi 'rahasia' untuk mencapai IELTS 9.0

Meraih skor IELTS yang sempurna, pada awal tahun 2025, dua siswa Ha Dang Nhu Quynh dan Tran Anh Khoa berbagi metode belajar mereka untuk menaklukkan skor yang sangat sulit ini.

Ha Dang Nhu Quynh (kiri) dan Tran Anh Khoa

Menjawab pertanyaan tentang keterampilan apa dalam IELTS yang paling menantang bagi orang Vietnam, HA DANG NHU QUYNH mengatakan bahwa itu adalah keterampilan berbicara, karena kebanyakan orang memiliki sedikit kondisi untuk berlatih (kekurangan orang untuk berlatih atau tidak ada penutur asli, orang yang pandai bahasa Inggris memperbaiki kesalahan sehingga mereka tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya, di mana...).

TRAN ANH KHOA berkomentar bahwa selain kemampuan berbicara, orang Vietnam juga menghadapi banyak tantangan dalam kemampuan menulis. Menulis esai dalam IELTS memiliki banyak perbedaan dengan menulis esai di sekolah, mulai dari struktur, panjang, hingga cara mengembangkan ide...

* Kalian berdua menyelesaikan bagian keterampilan membaca dalam waktu yang sangat singkat, apa "rahasia" kalian?

Ha Dang Nhu Quynh : Saya menyelesaikan 3 bacaan dalam 20 menit. Saya tidak memilih metode skim/scan tradisional karena penuh risiko. Sebaliknya, saya fokus membaca dan memahami bacaan secara mendalam menggunakan metode berpikir Linearthinking English.

Saya menerapkan pola pikir Penyederhanaan untuk mengurangi beban membaca, sehingga meskipun bacaannya panjang dan membingungkan, saya tetap bisa membacanya dengan cepat dan memahaminya. Saya menerapkan pola pikir Read Connection (membaca hubungan antar isi dalam kalimat) untuk melihat gagasan utama bacaan, dan berhasil dalam soal-soal seperti Matching Heading (memilih judul bacaan) atau Multiple Choice (pilihan ganda)...

Metode di atas dikembangkan oleh Bapak Le Dinh Luc, seorang senior saya di Gifted High School - Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, sehingga sangat efektif untuk orang Vietnam. Beliau adalah mantan mahasiswa jurusan matematika, sehingga beliau menganalisis dan menjelaskan semuanya dengan sangat logis, membentuk sebuah metode yang tidak hanya membantunya berubah dari buruk menjadi baik dalam bahasa Inggris, tetapi juga efektif untuk mata pelajaran lain. Sedangkan saya, awalnya saya adalah mahasiswa jurusan sastra, bukan jurusan bahasa Inggris.

- Tran Anh Khoa : Untuk bagian membaca IELTS, jika kita membaca setiap kata dengan saksama, akan membutuhkan waktu yang cukup lama kecuali kita sudah memiliki dasar yang kuat (kosa kata yang luas, sudah terbiasa membaca bahasa Inggris selama bertahun-tahun). Oleh karena itu, saya menerapkan metode yang sama dengan Ibu Nhu Quynh agar dapat membaca lebih efektif dan cepat tanpa harus membaca untuk pemahaman.

* Dapatkah Anda berbagi beberapa metode atau sumber daya khusus untuk meningkatkan keterampilan belajar bahasa Inggris?

- Ha Dang Nhu Quynh : Sumber belajar mandiri lainnya yang dapat Anda rujuk adalah surat kabar asing seperti The Guardian atau The New Yorker untuk menambah kosa kata, menonton film dokumenter untuk menambah pengetahuan sosial, menggunakan banyak situs belajar mandiri berbayar atau gratis yang tersedia di internet untuk melatih soal dan melihat contoh esai...

* Beberapa mahasiswa teknik percaya bahwa mempelajari bahasa asing membutuhkan bakat, sehingga mendapatkan skor tinggi di ujian IELTS hanyalah "hak istimewa" bagi mahasiswa ilmu sosial. Benarkah itu?

- Ha Dang Nhu Quynh : Tentu saja, jika Anda memiliki dasar bahasa Inggris yang kuat sebelumnya, perjalanannya akan lebih pendek dan lebih cepat, tetapi itu tidak berarti bahwa orang-orang teknis tidak akan bisa mendapatkan nilai tinggi.

Menurut saya, metode lebih penting daripada apa yang disebut bakat. Dengan metode yang tepat dan ketekunan yang cukup, apa pun mata pelajaran yang Anda pelajari, Anda tetap bisa meraih skor IELTS yang tinggi.

- Tran Anh Khoa : Seorang kolega saya dulunya seorang apoteker dan mantan mahasiswa kimia, tetapi belakangan ini ia masih meraih skor keseluruhan 8,5, terutama 8,5 dalam menulis—keterampilan yang paling sulit dicapai di antara keempat keterampilan lainnya. Ini adalah contoh yang menunjukkan bahwa skor tinggi dalam Bahasa Inggris atau IELTS bukanlah hak istimewa orang-orang di bidang ilmu sosial.

Bahkan siswa ilmu pengetahuan alam dapat memperoleh keuntungan saat menghadapi bahasa Inggris dan ujian IELTS jika mereka dapat menerapkan pemikiran logis dan ilmiah dalam menyelesaikan ujian IELTS atau mempelajari bahasa Inggris secara umum.

Skor "luar biasa"

Ha Dang Nhu Quynh lulus dengan gelar sarjana muda di bidang Pedagogi Bahasa Inggris dari Universitas Pendidikan Kota Ho Chi Minh. Saat ini, selain menjabat sebagai direktur akademik di sistem pendidikan Bahasa Inggris, beliau juga merupakan mahasiswa S3 di Reading University (Inggris). Pada Januari 2025, beliau meraih skor IELTS 9,0 secara keseluruhan (9,0 untuk Membaca, 8,5 untuk Mendengarkan, 8,5 untuk Menulis, dan 9,0 untuk Berbicara).

Tran Anh Khoa lulus dengan predikat lulusan terbaik dari jurusan Bahasa Inggris di Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora - Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, dan kemudian meraih gelar magister TESOL. Anh Khoa adalah mantan siswa jurusan Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas Berbakat Le Hong Phong, Kota Ho Chi Minh, dan memenangkan juara ketiga dalam kompetisi siswa berprestasi nasional. Anh Khoa meraih skor IELTS keseluruhan 9,0 pada Desember 2024 (9,0 untuk Membaca, 9,0 untuk Mendengarkan, 8,5 untuk Menulis, 8,5 untuk Berbicara).

Sumber: https://tuoitre.vn/hai-ban-tre-chia-se-chia-se-bi-kip-dat-ielts-9-0-20250212085710983.htm