Berdasarkan laporan yang baru saja dikirimkan ACV kepada Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup serta Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Provinsi Dong Nai mengenai rencana pengurangan polusi debu pada komponen proyek 3 "Investasi Pembangunan Bandara Internasional Long Thanh Tahap 1", ACV menyatakan telah membayar denda sebesar VND 270 juta dan mengambil langkah-langkah perbaikan sebagaimana tercantum dalam Keputusan No. 24/QD-XPHC tanggal 24 April 2023 dari Inspektorat Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
ACV menyatakan pihaknya telah membentuk tim truk penyemprot air khusus di lokasi konstruksi di bawah manajemen langsung Tim Keselamatan Kerja kontraktor dan pengawasan langsung Dewan Manajemen Proyek; menerapkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengoperasikan setiap kontraktor anggota untuk menyemprot air di jalur transportasi, dan membentuk kelompok zalo untuk mengawasi dan mengoperasikan setiap pengemudi truk penyiraman.
ACV berkomitmen untuk menyelesaikan sistem jalan umum sesuai rancangan yang disetujui sebelum 15 Mei, segera memasang lubang pengendapan dan parit drainase di kawasan cagar alam seluas 722 hektar, serta mengatur danau sesuai dengan dokumen rancangan yang disetujui; Menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi bagi petugas, pekerja, pengemudi, dan operator alat berat untuk mematuhi peraturan tentang jaminan kebersihan lingkungan. Kendaraan pengangkut tanah harus berjalan pada rute yang telah ditentukan dan telah diairi, dan kecepatan kendaraan tidak boleh melebihi kecepatan yang ditentukan di lokasi konstruksi.
ACV juga telah mengirimkan dua truk pemadam kebakaran ke Dewan Manajemen Proyek Bandara Long Thanh untuk fokus pada penanganan debu. Bagi kontraktor yang bekerja di area konstruksi, ACV menyatakan telah memutuskan untuk mengurangi intensitas konstruksi selama jam-jam puncak debu tebal (10.00-12.00; 13.00-16.00). Penanaman rumput juga akan dilakukan segera setelah pembangunan TPA seluas 722 hektar ini selesai untuk memulihkan tutupan vegetasi dan mencegah angin meniupkan debu kembali ke udara sekitar.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup (Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup), setelah bekerja sama dengan Tim Inspeksi, ACV telah menunjukkan semangat penerimaan, aktif menerapkan langkah-langkah perbaikan, dan memperkuat perlindungan lingkungan. Hingga saat ini, seluruh tanah yang telah digali dan ditimbun oleh kontraktor (sekitar 70 juta m³) telah dipindahkan ke lokasi penyimpanan tanah galian seluas 722 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% area telah dipadatkan dan diselesaikan hingga mencapai elevasi. Rumput telah ditanam di area penyimpanan tanah seluas 722 hektar, namun karena cuaca yang tidak mendukung, rumput tersebut belum tumbuh.
Bersamaan dengan diserahkannya dua unit mobil pemadam kebakaran tersebut, ACV berencana untuk menambah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Bandara Tan Son Nhat guna melayani pekerjaan penyemprotan air guna mengurangi debu di lokasi konstruksi, serta melaksanakan penggalian tiga kolam pengendapan sementara di area konstruksi guna menampung air untuk penyemprotan debu dan menampung luapan air hujan selama musim hujan selama proses konstruksi.
Sebelumnya, Tim Inspeksi mencatat bahwa ACV telah menggunakan penyemprotan air untuk menekan debu, namun polusi debu masih terjadi di udara. Salah satu penyebabnya adalah ACV melakukan pekerjaan konstruksi dan perataan secara bersamaan di area yang luas (seluruh area seluas 2.532 hektar), yang menyebabkan peningkatan kemungkinan timbulnya debu di area yang luas. Jumlah air yang digunakan untuk penyemprotan dan penyiraman debu tidak memenuhi persyaratan untuk penyiraman rutin. Banyaknya kendaraan yang bergerak, beroperasi terus menerus dalam 3 shift, dan bergerak dengan kecepatan tinggi menyebabkan sejumlah besar debu terbawa dan tersebar di sekitar. Selain itu, karena faktor cuaca yang tidak menguntungkan, selama musim kemarau, sering terbentuk angin puyuh, menyapu banyak debu ke atas, menyebabkan debu tersebar di sekitar.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, Kepala Inspektur Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menerbitkan Keputusan No. 24/QD-XPHC tanggal 24 April 2023, yang memberikan sanksi administratif kepada ACV sesuai dengan ketentuan Keputusan No. 45/2022/ND-CP.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)