Oleh karena itu, sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, situasi penipuan siber di Provinsi Binh Dinh masih kompleks dengan 67 kasus penipuan dan kerugian yang ditimbulkan hampir mencapai 66 miliar VND. Metode penipuan daring dengan tipu daya deposito, kerja sama jual beli untuk mendapatkan komisi, merupakan yang paling banyak terjadi dibandingkan bentuk penipuan lainnya, yaitu sebanyak 32 kasus dan kerugian yang ditimbulkan lebih dari 26 miliar VND.
Penipuan melalui jejaring sosial Facebook dan Zalo banyak terjadi di Binh Dinh
Menurut Kepolisian Provinsi Binh Dinh, terdapat korban penipuan lebih dari 6 miliar VND dari skema komisi yang disebutkan di atas. Para pelaku secara khusus membuat akun Facebook dan Zalo... menyamar sebagai karyawan merek dan perusahaan besar, mengunggah artikel yang merekrut kolaborator dengan pekerjaan ringan dan gaji tinggi, berinteraksi dengan kolaborator, membagikan artikel dan video untuk mendapatkan uang, menerima bingkisan ucapan terima kasih...
Setelah menemukan "mangsa", para pelaku terus mengarahkan korban untuk bergabung dengan grup di platform media sosial untuk mengerjakan tugas, menyetor uang, dan menerima komisi. Untuk beberapa kali percobaan pertama, para pelaku langsung mengembalikan uang beserta komisi, dan para korban mulai percaya dan melakukan tugas-tugas tingkat tinggi dengan deposit besar agar mendapatkan giliran lebih banyak di siang hari dan menerima komisi lebih banyak. Namun, ketika jumlah uang yang disetorkan lebih besar, para pelaku akan menggunakan alasan kesalahan sistem untuk tidak membayar.
Dengan mentalitas ingin mendapatkan kembali uangnya, dan percaya pada janji bahwa uang yang disetorkan akan dikembalikan, korban terus menyetorkan uang sesuai dengan instruksi pelaku hingga mereka tidak mampu lagi menyetorkan uang lagi dan menyadari bahwa mereka telah ditipu dan harta benda mereka telah diambil alih.
Setelah menerima uang dari korban, para penjahat mencairkan uang di rekening tersebut dan memutus kontak dengan korban.
Kepolisian Provinsi Binh Dinh mengimbau agar masyarakat selalu waspada, segera menghentikan transaksi transfer uang kepada oknum penipu apabila menemukan tanda-tanda mencurigakan, dan segera menghubungi pihak bank yang membuka rekening tersebut untuk melaporkan kejadian tersebut atau memblokir transaksi apabila memungkinkan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)