U-23 Malaysia tak akan mudah atasi tim Laos
Pakar Zakaria Rahim berpendapat, melihat kekuatan yang dimiliki pelatih Nafuzi Zain saat U.23 Malaysia tiba di Bangkok (Thailand) pada 4 Desember lalu, hanya sekitar 16 pemain, sehingga peluang menang melawan U.23 Laos di laga pembuka sangat sulit, kita hanya bisa berharap akan ada kejutan atau semacamnya.

U.23 Vietnam (kanan) dalam kemenangan tipis 2-1 atas U.23 Laos pada 3 Desember. U.23 Malaysia harus sangat berhati-hati.
Foto: Dong Nguyen Khang
U.23 Malaysia saat ini belum memiliki skuad lengkap karena klub-klub domestik belum melepas pemain, karena SEA Games tidak ada dalam jadwal FIFA Days.
Menurut jurnalis Zulhelmi Zainal Azam dari saluran Astro Arena, striker naturalisasi Fergus Tierney hanya dapat bermain untuk Malaysia U-23 di SEA Games 33 jika tim tuan rumah berhasil mencapai semi-final.
Quoc Viet menyesal belum mencetak gol, bertekad meraih 3 poin di laga melawan Malaysia
Berdasarkan apa yang terjadi, peluang U-23 Malaysia di SEA Games 33 cukup rendah. Jika mereka yakin dengan kemampuan yang telah mereka nyatakan dan cukup kompetitif, mereka perlu mengalahkan U-23 Laos. Kemudian, mereka juga harus mengalahkan U-23 Vietnam untuk benar-benar menjadi kandidat.
Namun, apa yang ditunjukkan U-23 Laos (dalam kekalahan 1-2 dari U-23 Vietnam pada 3 Desember) menunjukkan bahwa mereka bukanlah lawan yang mudah. Sedangkan untuk U-23 Vietnam, kekuatan dan kedalaman tim ini telah menunjukkan bahwa mereka layak menjadi kandidat peraih medali emas. Sepak bola Vietnam telah lama terkenal dalam melatih pemain muda, dan mereka masih memiliki keunggulan ini dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini," ujar pakar sepak bola Zakaria Rahim.
Prospek U-23 Malaysia bisa jadi berpeluang lolos ke semifinal. Namun, pertama-tama, mereka harus mengalahkan U-23 Laos, lalu berharap meraih hasil positif melawan U-23 Vietnam. Di Grup A dan C, U-23 Thailand dan Indonesia dianggap sebagai dua kandidat paling menjanjikan untuk lolos ke semifinal. Di Grup B, U-23 Vietnam memiliki keunggulan besar. Oleh karena itu, U-23 Malaysia bisa berharap menjadi tim kedua dengan performa terbaik.

U.23 Malaysia tiba di Bangkok (Thailand) pada 4 Desember dengan anggota yang belum lengkap. Belum jelas apakah mereka akan memiliki 23 anggota lengkap seperti yang diumumkan.
Foto: Tangkapan Layar FAM/X
Singapura U-23 di Grup A dan Myanmar U-23 di Grup C diperkirakan akan bersaing (untuk memperebutkan peringkat kedua terbaik di ketiga grup). Jika Malaysia U-23 menang melawan Laos, sementara Singapura imbang dengan Timor Leste dan Filipina imbang dengan Myanmar, maka Malaysia U-23 akan lolos ke babak selanjutnya meskipun kalah dari Vietnam U-23," menurut pakar Zakaria Rahim.
"Namun, meskipun U-23 Malaysia masih memiliki harapan untuk mencapai semifinal sebagai tim peringkat kedua grup, tim asuhan pelatih Nafuzi Zain juga perlu berbuat sesuatu yang besar untuk mendapatkan hasil positif.
"Namun saat ini kami sangat pesimis, karena kami tidak melihat skuad yang cukup kuat untuk menantang lawan. Timnas U-23 Malaysia belum siap, kekuatannya penuh fluktuasi, sehingga sulit untuk memahami bagaimana pelatih Nafuzi Zain membangun skuad untuk bersaing," simpul pakar Zakaria Rahim dalam sebuah wawancara di saluran Astro Arena pada 4 Desember.
Source: https://thanhnien.vn/chuyen-gia-bi-quan-voi-u23-malaysia-thang-lao-khong-de-185251205084253524.htm






Komentar (0)