
Atap dan masker oksigen terlepas secara beruntun setelah penerbangan Singapore Airlines SQ321 mengalami turbulensi kuat pada 21 Mei (Foto: Reuters).
Berdasarkan kebijakan yang direvisi, Singapore Airlines (SIA) telah memutuskan untuk berhenti menyajikan minuman dan makanan panas saat tanda sabuk pengaman menyala.
Kebijakan kru saat ini untuk memastikan peralatan dan perlengkapan kabin tetap aman dalam kondisi cuaca buruk akan terus berlanjut.
"Awak pesawat akan terus meminta penumpang untuk kembali ke tempat duduk dan memasang sabuk pengaman. Mereka juga akan memantau penumpang yang mungkin membutuhkan bantuan, termasuk mereka yang berada di toilet," ujar SIA pada 23 Mei.
Selain itu, pramugari juga harus kembali ke tempat duduknya dan mengencangkan sabuk pengaman saat tanda sabuk pengaman diaktifkan.
"Pilot dan pramugari menyadari bahaya yang terkait dengan turbulensi. Mereka juga dilatih untuk membantu penumpang dan memastikan keselamatan kabin selama penerbangan," kata SIA.
SIA menambahkan bahwa pihaknya akan terus meninjau prosedur demi keselamatan penumpang dan awak.
SIA mengatakan peraturan baru tersebut merupakan bagian dari "pendekatan yang lebih hati-hati" dalam menangani turbulensi di pesawat, menyusul apa yang terjadi pada penerbangan SQ321.
Sebelumnya, pada 21 Mei, penerbangan SQ321 dari London (Inggris) menuju Singapura, yang membawa 211 penumpang dan 18 awak, mengalami turbulensi hebat saat terbang di atas Myanmar dan terpaksa dialihkan serta mendarat di Bangkok (Thailand). Satu penumpang meninggal dunia dan banyak yang luka-luka, beberapa di antaranya serius, akibat insiden tersebut.
Pada tanggal 26 Mei, pesawat yang mengalami kecelakaan kembali ke Singapura setelah melakukan pendaratan darurat di Thailand beberapa hari sebelumnya.
Sementara itu, pihak berwenang Thailand hari ini mengatakan bahwa 41 orang yang terluka dalam penerbangan SQ321 masih dirawat di rumah sakit di Bangkok, termasuk 5 orang dalam perawatan intensif.
Kamis Le
Menurut CNA
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/hang-hang-khong-singapore-thay-doi-quy-dinh-phuc-vu-sau-vu-nhieu-dong-manh-20240526181920741.htm











Komentar (0)