Air India adalah salah satu maskapai penerbangan yang terdampak oleh ancaman bom.
Semua penerbangan yang terancam bom mendarat dengan selamat. Namun, beberapa pesawat Indian Airlines dialihkan ke Kanada dan Jerman, sementara jet tempur ditugaskan untuk melacak pesawat yang terdampak di wilayah udara Inggris dan Singapura, menurut AFP.
Pemerintah India dan otoritas penerbangan sipil telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah terulangnya perilaku mengancam di dalam penerbangan.
Meskipun Otoritas Penerbangan Sipil New Delhi belum merilis angka mengenai jumlah penerbangan yang terancam, The Times of India dan News18 telah melaporkan total lebih dari 70 insiden pada penerbangan domestik dan internasional sejak 13 Oktober.
Pada tanggal 19 Oktober saja, setidaknya terjadi 30 ancaman bom.
Setidaknya satu orang telah ditangkap di India karena menyebarkan berita palsu, tetapi tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu belum berhenti.
"Pihak berwenang akan memburu dan membawa ke pengadilan semua pihak yang bertanggung jawab atas gangguan penerbangan," kata Menteri Penerbangan India Ram Mohan Naidu seperti dikutip AFP setelah penangkapan pada 16 Oktober.
Indian Express melaporkan bahwa sebuah akun anonim di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) telah ditangguhkan setelah menyebarkan berita bohong yang mengklaim bahwa setidaknya 40 penerbangan diancam akan diserang bom pada tanggal 18 dan 19 Oktober. Ini termasuk maskapai penerbangan India dan internasional, termasuk dari AS dan Selandia Baru.
"Sebuah bom ditanam di dalam pesawat… Tidak seorang pun akan selamat. Evakuasi pesawat dengan cepat," demikian bunyi pembaruan status yang diunggah di akun tersebut.
Salah satu penerbangan yang terdampak dioperasikan oleh Air India dari Mumbai (India) ke New York (Negara Bagian New York, AS), yang memaksa pihak keamanan AS untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pesawat yang mendarat pada tanggal 19 Oktober.
Sebuah penerbangan Air India dari New Delhi ke Chicago, Illinois, terpaksa dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Iqaluit, Kanada, pada tanggal 15 Oktober.
Selama proses ini, Angkatan Udara Kerajaan Kanada harus mengerahkan jet tempur untuk mengawal pesawat hingga mendarat dengan selamat.
Sumber: https://thanhnien.vn/hang-khong-an-do-dang-gap-han-bi-doa-danh-bom-185241020173317578.htm






Komentar (0)