Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan pada tanggal 15 Oktober bahwa angkatan udara negara itu mengirimkan dua jet tempur F-15SG untuk mengawal penerbangan Air India AXB684 keluar dari daerah pemukiman setelah maskapai tersebut menerima email tentang bom di pesawat penumpang.
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan pesawat Air India dikawal dan mendarat dengan selamat di Bandara Changi (Singapura) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ng Eng Hen menambahkan bahwa sistem pertahanan udara dan tim penjinak bahan peledak juga dikerahkan.
Pesawat tempur F-15SG milik Angkatan Udara Singapura
FOTO: TANGKAPAN LAYAR TEKNOLOGI ANGKATAN UDARA
Setelah mendarat, polisi bandara tiba untuk memeriksa pesawat. Polisi menyatakan tidak ada perangkat berbahaya yang ditemukan di dalam pesawat selama pemeriksaan keamanan, dan menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. "Polisi menanggapi ancaman keamanan dengan sangat serius dan tidak akan ragu untuk menindak mereka yang sengaja menimbulkan keresahan publik," ujar kepolisian Bandara Changi dalam sebuah pernyataan.
Air India belum berkomentar mengenai insiden tersebut. Maskapai tersebut mengatakan bahwa penerbangan lain yang menuju Chicago telah mendarat di Kanada pada 15 Oktober sebagai tindakan pencegahan setelah ancaman tersebut diunggah secara daring.
Air India dan beberapa maskapai lain telah menerima ancaman dalam beberapa hari terakhir. Pada 14 Oktober, sebuah penerbangan Air India dari Mumbai ke New York dialihkan ke New Delhi karena ancaman bom palsu. IndiGo juga melaporkan ancaman terhadap penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi, dan Muscat, Oman.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/singapore-dieu-tiem-kich-f-15-ho-tong-may-bay-an-do-bi-doa-danh-bom-185241016162205062.htm
Komentar (0)