Klip tersebut memperlihatkan pelatih Jorge Vilda mencengkeram payudara seorang staf wanita setelah Olga Carmona membuka skor di final Piala Dunia Wanita 2023.
" Video berdurasi beberapa detik itu memperlihatkan staf perempuan tim Spanyol sedang merayakan kemenangan. Tangan kiri Vilda masih menempel di dadanya ," tulis Dailymail. Jorge Vilda dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) belum menanggapi hal ini.
Insiden sensitif terus terjadi dengan tim Spanyol baru-baru ini. Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Tn. Rubiales, juga menerima banyak kritik karena mencium pemain Jenni Hermoso di podium medali.
Pelatih Rubiales mencengkeram dada seorang staf wanita tim Spanyol.
Bapak Rubiales meminta maaf atas insiden ini. Namun, opini publik sulit menerima tindakannya. Pada 25 Agustus, Federasi Sepak Bola Spanyol akan mengadakan kongres luar biasa. Pertemuan tersebut berlangsung atas permintaan anggota senior dewan eksekutif RFEF.
" Berdasarkan peristiwa terkini yang terjadi selama upacara penganugerahan Piala Dunia Wanita 2023, prosedur investigasi internal Federasi terhadap masalah integritas telah diluncurkan ," kata RFEF dalam sebuah pernyataan.
Tak hanya RFEF, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez juga mengecam ciuman Rubiales. Ia berkata: " Para pemain melakukan segalanya untuk menang, untuk membawa kejayaan bagi negara. Namun, ada beberapa tindakan yang memicu reaksi seperti yang dilakukan Rubiales. Ia menunjukkan kepada dunia bahwa negara kita masih jauh dari mencapai kesetaraan dan rasa hormat antara perempuan dan laki-laki ."
Van Hai
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)