Pelatih Ishii dipecat karena konflik dengan seorang veteran?

Thailand mengejutkan semua orang dengan memecat pelatih Masatada Ishii.

Asosiasi Sepak Bola Thailand (FA) memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih Masatada Ishii pada sore hari tanggal 21 Oktober. Menurut media Thailand, ahli strategi asal Jepang itu tiba-tiba dipecat karena berbagai alasan.

Salah satunya adalah performa "Gajah Perang" di kualifikasi Piala Asia 2027 belum memenuhi harapan, meskipun telah meraih dua kemenangan penting melawan Tionghoa Taipei untuk menghidupkan kembali harapan mereka lolos ke kualifikasi Piala Asia 2027. Namun, tim Thailand sebelumnya kalah dari Turkmenistan dan kesulitan mengatasi Sri Lanka.

Keputusan memecat pelatih Ishii juga diambil dalam konteks FAT tidak puas dengan strategi pembentukan skuad pelatih Jepang itu, terutama pencoretan pemain veteran seperti Teerasil Dangda dan Theerathon Bunmathan dari pertandingan penting.

Dalam upaya meremajakan tim, Ishii mencoret dua pemain berpengalaman yang disebutkan di atas, tetapi tetap memanggil beberapa pemain lain yang berusia di atas 30 tahun, seperti Chanathip atau Suphan Thongsong. Keputusan ini menimbulkan kontroversi besar, dengan banyak pendapat yang mengatakan bahwa tim Thailand kurang seimbang antara pengalaman dan pemain muda.

Menjelang pertandingan bulan Oktober, legenda sepak bola Thailand, Piyapong Pue-on, secara terbuka mengkritik strategi Ishii, menekankan bahwa tidak menggunakan pemain veteran adalah kesalahan serius. Banyak penggemar dan pakar di media sosial juga mengungkapkan kekecewaan mereka, meskipun beberapa mendukung pendekatan jangka panjang Ishii, dengan mengatakan bahwa peremajaan skuad diperlukan untuk mempersiapkan masa depan.

Namun, tekanan akibat hasil yang kurang memuaskan telah memaksa FAT memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan pelatih Ishii. Saat ini, FAT sedang mencari pelatih baru untuk memimpin tim Thailand di masa mendatang.

Sumber: https://znews.vn/hlv-ishii-bi-sa-thai-vi-mau-thuan-voi-cong-than-post1595674.html