"Setelah pertandingan dimulai, kami terlalu santai dan santai. Saya mengkritik tim saat jeda babak pertama. Mereka pikir mereka sudah menang. Kami tidak boleh memasuki pertandingan dengan pola pikir seperti itu jika ingin menang," ujar pelatih Ten Hag setelah kemenangan 3-0 Man Utd atas Everton di pekan ke-13 Liga Primer pada malam 26 November (waktu Vietnam).

Mahakarya Garnacho membantu Man Utd membuka skor setelah hanya 3 menit permainan (Foto: Reuters).
Man Utd unggul cepat atas Everton di Goodison Park setelah hanya tiga menit bermain melalui striker muda Alejandro Garnacho, yang mencetak salah satu gol terindah yang pernah disaksikan di Liga Premier dengan gaya tendangan sepeda.
Namun, tim pelatih Ten Hag tidak mencetak gol lagi hingga setelah babak pertama dan beberapa kata-kata kasar dari ahli strategi Belanda di ruang ganti saat turun minum membantu pemain Man Utd bermain lebih baik di babak kedua.
"Satu pertandingan bisa berlangsung selama 95 menit, bahkan lebih lama lagi bila ada dua kali tambahan waktu enam menit, jadi Anda harus bermain selama 100 menit di lapangan, menguasai bola, setiap pemain harus seperti itu.
Kami bermain sangat baik di babak kedua dan mencetak gol terbanyak musim ini. Ketiga penyerang kami mencetak gol. Itulah yang kami butuhkan, mereka berlari dan mencetak gol karena itu membantu kami sebagai tim.
"Tentunya itu akan memberi mereka kepercayaan diri dan mereka harus melakukannya di pertandingan berikutnya," Pelatih Ten Hag mengungkapkan rahasia memotivasi para pemain untuk membantu Man Utd mengalahkan Everton.

Marcuis Rashford mencetak gol untuk Man Utd dari titik penalti (Foto: Getty).
Ahli strategi asal Belanda itu juga tak lupa memuji anak didiknya saat para pemain bersatu dan berupaya membantu Man Utd kembali ke jalur yang benar di Liga Premier setelah FIFA Days pada bulan November.
Musim masih panjang, tetapi gol Garnacho mungkin adalah gol terbaik musim ini. Selain itu, permainan timnya tidak hanya lengkap, tetapi juga sangat bagus. Kami berbicara tentang keberanian, dinamisme, dan inisiatif. Tentu saja, akhir pertandingan sangat bagus.
Di Kopenhagen kami membuktikannya dan sekarang terbukti lagi bagaimana tim dapat bermain dan bagaimana Anda dapat menjaga penonton tetap tenang tetapi memengaruhi lawan.
Berani, proaktif, dinamis dan itulah yang kami tunjukkan dalam pertandingan," tegas pelatih berusia 53 tahun itu.
Kemenangan atas Everton membantu Man Utd naik satu peringkat, mencapai posisi ke-6 di Liga Premier tetapi masih berjarak 4 poin dari tempat di Liga Champions musim depan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)