Perkuliahan tidak selalu sesuai dengan rencana pembelajaran karena siswa menyerap pengetahuan pada tingkat dan kecepatan yang berbeda-beda. Beberapa siswa cepat memahami, sementara yang lain lambat, meskipun guru telah mempersiapkan materi dengan matang. Ketidaksinkronan dalam perolehan pengetahuan sering terjadi, sehingga guru harus sabar, kreatif, dan berdedikasi dalam menyesuaikan perkuliahan, sehingga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk memahami pelajaran dengan lebih baik.
Surat Edaran Nomor 29 tentang Pengelolaan Pembelajaran Tambahan diperlukan ketika situasi pembelajaran tambahan sedang marak.
FOTO: NHAT THINH
Namun, masih terdapat situasi di mana guru tidak mengajar semua pelajaran di kelas, atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengajar les tambahan sepulang sekolah. Orang tua dan siswa telah mengeluh tetapi belum ditangani dengan baik. Perlu ada hotline dan mekanisme penanganan yang transparan dan terbuka untuk memperbaiki situasi ini.
Jika guru tidak fokus pada jam mengajar reguler, kehilangan koneksi dengan siswa, dan mengabaikan bimbingan belajar serta pengayaan, siswa dan orang tua terpaksa mengikuti kelas tambahan. Pilihan ini disamarkan sebagai konsensus dan sukarela, tetapi jika dievaluasi secara dialektis, hal ini berawal dari "paksaan" karena siswa tidak memahami pelajaran pada jam-jam reguler.
Di podium, guru perlu bersikap tegas terhadap diri mereka sendiri. Menyesuaikan materi dan metode pengajaran secara fleksibel sesuai perkembangan kelas merupakan faktor penting untuk membantu siswa memahami pelajaran dengan tepat di kelas. Guru di semua jenjang harus menjadikan kegembiraan melihat siswa memahami pelajaran sebagai motivasi dan tolok ukur etika profesional.
Jam sekolah harus menjadi tempat di mana siswa dapat mengakses pengetahuan secara penuh dan adil. Guru perlu mengajar dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Sekolah harus menjadi tempat untuk menumbuhkan mimpi, menginspirasi emosi positif, dan memberi siswa kepercayaan diri untuk melangkah ke dalam kehidupan.
Oleh karena itu, Surat Edaran Nomor 29 tentang Pengelolaan Pembelajaran Tambahan diperlukan ketika maraknya situasi pembelajaran tambahan yang menimbulkan tekanan pada peserta didik dan ketidakpuasan di kalangan orang tua.
Sumber: https://thanhnien.vn/hoc-sinh-phai-nhan-duoc-kien-thuc-day-du-cong-bang-trong-gio-chinh-khoa-185250615211627458.htm
Komentar (0)