
Per 15 Juli, tercatat 252.635 badan usaha terdaftar di seluruh Indonesia untuk menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir, 2,4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2024. Dalam 6 bulan pertama tahun 2025 saja, tercatat 146.032 badan usaha baru, 5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, terdapat 142.340 badan usaha (1,83 kali lipat lebih tinggi) dan 110.295 rumah tangga usaha (3,85 kali lipat lebih tinggi), termasuk 57.498 rumah tangga kontrak dan 52.797 rumah tangga deklarasi.
Industri Perpajakan menargetkan pada akhir tahun 2025, 100% bisnis dengan aktivitas penjualan langsung ke konsumen dan 100% rumah tangga bisnis yang tunduk pada aplikasi akan mendaftar dan menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir saat menyediakan barang dan jasa.
Terkait penerimaan pajak dari kegiatan e-commerce dan bisnis digital, total penerimaan dalam 6 bulan pertama tahun 2025 mencapai VND 98.000 miliar, meningkat 58% dibandingkan periode yang sama. Dari jumlah tersebut, 163 pemasok asing telah terdaftar untuk melaporkan pajak melalui Portal Informasi Pemasok Asing dengan pembayaran sebesar VND 5.700 miliar, meningkat 41%. Terdapat 143.500 rumah tangga dan individu yang menjalankan bisnis e-commerce yang melaporkan dan membayar pajak melalui Portal Elektronik dengan total pajak sebesar VND 1.960 miliar.
Direktorat Jenderal Pajak juga menyatakan: Tingkat penyampaian SPT dan pembayaran pajak secara elektronik (e-SPT) terus terjaga tinggi, keduanya di atas 99%. Dalam 6 bulan pertama tahun ini, sektor perpajakan menerima lebih dari 10 juta SPT elektronik, meningkat 8,3%; tercatat 2,9 juta transaksi pembayaran pajak secara elektronik dengan nilai Rp591.800 miliar, meningkat 7,4% dalam transaksi dan 26,3% dalam penerimaan.
Aplikasi eTax Mobile terus berkembang dengan 6.193.291 unduhan dan instalasi (2,7 kali lipat lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2024). Dalam 6 bulan pertama tahun ini, terdapat sekitar 10 juta transaksi pembayaran pajak dengan total pendapatan sebesar VND 17.923 miliar, meningkat 5,6 kali lipat dalam jumlah transaksi dan 4,24 kali lipat dalam penerimaan pajak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode mendatang, otoritas pajak mengatakan akan terus mempromosikan transformasi digital yang komprehensif; menerapkan aplikasi teknologi baru dalam manajemen faktur, pengembalian pajak, deklarasi dan pembayaran pajak; meningkatkan kualitas operasi sistem teknologi informasi, memastikan keamanan, kelancaran dan layanan yang efektif.
Sumber: https://baolaocai.vn/hon-252000-co-so-kinh-doanh-dang-ky-su-dung-hoa-don-dien-tu-tu-may-tinh-tien-post649360.html
Komentar (0)