Pada tanggal 4 Januari, pada konferensi akhir tahun Kementerian Pendidikan dan Pelatihan , Menteri Nguyen Kim Son menyampaikan: Pada tahun 2023, seluruh sektor pendidikan berada pada peta jalan untuk menerapkan inovasi mendasar dan komprehensif di prasekolah, pendidikan umum, dan pendidikan universitas.
Menteri menegaskan bahwa tahun ini merupakan tahun di mana sektor pendidikan semakin mendapatkan kepercayaan, saling berbagi, konsensus, dan pemahaman yang lebih luas dari para pemimpin partai, negara, Majelis Nasional, pemerintah, anggota Majelis Nasional, masyarakat, dan sebagainya. Konsensus dan kebulatan suara juga sangat tinggi di dalam sektor ini.
Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son (Foto TL).
Mengomentari tahun 2024, Menteri Nguyen Kim Son menegaskan: Banyak tantangan yang masih ada, tetapi jika diatasi, hasil baru akan tercapai.
Menurut Menteri, tahun ini merupakan tahun yang penting bagi percepatan inovasi pendidikan umum, saat nilai akhir memasuki tahap implementasi dan persiapan untuk mengevaluasi seluruh siklus inovasi;
Bersamaan dengan itu terdapat serangkaian tugas yang perlu dilakukan menurut kesimpulan pengawasan Komite Tetap Majelis Nasional terhadap inovasi dalam program pendidikan umum dan buku pelajaran.
Dengan berbagai tantangan, kesulitan, dan tugas yang ada, Menteri menekankan kata kunci semangat implementasi tahun 2024, yaitu: Berani - Praktis - Berkualitas - Menyebar.
Menteri tersebut menganalisis, dalam keadaan berinovasi, inovasi itu tidak pernah mudah, inovasi itu harus ditegaskan di hadapan masyarakat, itu satu-satunya cara.
"Jalan ke depan harus menunjukkan semangat konsistensi dan keberanian untuk terus berinovasi. Dalam menghadapi berbagai masalah, jika kita tidak benar-benar berani, masyarakat tidak akan tahu di mana harus menaruh kepercayaannya," ujar Menteri.
Bersamaan dengan itu, terdapat semangat praktis untuk terus berinovasi. Menteri mengatakan bahwa tahun lalu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meninjau dan menyesuaikan serangkaian kebijakan agar sesuai dengan kenyataan, seperti Peraturan Menteri Nomor 116, Peraturan Menteri Nomor 99, menyesuaikan serangkaian Surat Edaran, instruksi, dan sebagainya, dengan semangat umum untuk mendengarkan kenyataan, sesuai dengan tuntutan kenyataan.
"Masa transisi akan membawa banyak perubahan, apa pun yang tidak sesuai harus segera diubah menjadi sesuai...", Menteri menekankan bahwa semangat ini perlu terus berlanjut pada tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya.
“Komitmen mutu” merupakan hal selanjutnya yang menurut Menteri, semua jenjang pendidikan, meskipun memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, harus selalu menjadikan mutu sebagai tolok ukur semua pekerjaan.
"Dalam proses inovasi, banyak unsur baru, semangat baru, dan nilai-nilai baru yang harus disebarkan," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga mengapresiasi upaya masing-masing unit dan hasil komunikasi pada tahun 2023, sehingga kegiatan komunikasi pendidikan semakin aktif dan interaksi masyarakat dengan dunia industri semakin baik.
"Selain hasil inovasi, kita perlu menyebarkan satu hal kepada masyarakat dan orang tua: Kita ingin sekolah yang bahagia, tetapi yang lebih penting lagi, kita ingin industri yang bahagia. Industri kita juga perlu bahagia," ujar Menteri.
Terkait sejumlah tugas dan isu spesifik yang perlu difokuskan pada pelaksanaannya pada tahun 2024, Menteri pertama-tama menyebutkan telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam meringkas Resolusi 29/NQ-TW tentang inovasi mendasar dan komprehensif dalam pendidikan dan pelatihan.
Terus mengajukan usulan, membuka jalan bagi perkembangan baru di masa mendatang berdasarkan Kesimpulan Politbiro tentang ringkasan 10 tahun pelaksanaan Resolusi 29-NQ/TW;
Dengan memperhatikan sumber daya untuk inovasi, terutama faktor manusia, maka perlu dipecahkan permasalahan kekurangan guru dan peningkatan kualitas tim.
Tugas penting berikutnya adalah menyerahkan kepada Pemerintah Perencanaan jaringan pendidikan tinggi dan lembaga pedagogis untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga 2050;
Perencanaan sistem fasilitas pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas dan sistem pusat untuk mendukung pengembangan pendidikan inklusif untuk periode 2021-2030, dengan visi hingga tahun 2050.
Tahun 2024 juga merupakan tahun untuk melanjutkan inovasi pendidikan umum; termasuk menerapkan siklus inovasi program dan buku pelajaran untuk kelas 5, 9, dan 12, guna memastikan kemajuan dan kualitas.
Terkait hal itu, Menteri meminta perguruan tinggi, khususnya lembaga pendidikan tinggi keguruan, untuk fokus pada inovasi program dan metode agar para lulusannya dapat segera mengikuti metode pengajaran dan penilaian di sekolah menengah atas.
Beberapa isi pekerjaan lain yang juga dicatat oleh Menteri adalah menggalakkan pembangunan masyarakat pembelajar dan pembelajaran sepanjang hayat; kegiatan kelembagaan, membangun dokumen hukum, di mana Undang-Undang Guru merupakan tugas yang sangat besar yang ditetapkan untuk tahun 2024...
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)