17:40, 17 Agustus 2023
Pada 17 Agustus, Kepolisian Distrik Krong Buk mengatakan bahwa unitnya baru saja menangani kasus penyebaran informasi palsu selama musim panen durian 2023, yang menyebabkan kebingungan publik.
Khususnya, pada tanggal 14 Agustus, Tim Interdisiplin melaksanakan Rencana No. 1071/KH-DKTr CTT tertanggal 30 Juni 2023 dari Direktorat Jenderal Pajak Daerah Ea H'leo - Krong Buk untuk menanggulangi kerugian pajak yang beredar, menguji prosedur administrasi, mematuhi peraturan perpajakan, dan menagih tunggakan pajak bagi badan usaha dan organisasi yang bergerak di bidang produksi dan bisnis di Distrik Krong Buk pada tahun 2023 di Kelurahan Cu Pong. Tim Interdisiplin memeriksa kendaraan milik Ibu LTM yang mengangkut durian yang beredar di Kelurahan Cu Pong.
Ibu LTM bekerja di Badan Investigasi Kepolisian Distrik Krong Buk. |
Selama proses pengerjaan, Ibu M. menggunakan telepon genggamnya untuk melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya dan membuat pernyataan yang tidak benar, dengan mengatakan bahwa kelompok kerja tersebut telah "memblokir sungai dan melarang pasar", tidak mengizinkan orang luar memasuki distrik Krong Buk untuk membeli durian, melindungi aktivitas jual beli di area tersebut.
Setelah video milik Ibu M diunggah, komentar-komentar pun bermunculan ribuan kali, di saat yang bersamaan video tersebut juga digunakan dan diunggah ke berbagai grup oleh para pelaku dunia maya dengan tujuan untuk memfitnah dan menghina penguasa, serta menciptakan opini publik yang negatif terhadap pemerintah.
Aktivitas pembelian durian di distrik Krong Buk terjamin aman. |
Pada tanggal 15 Agustus, Kepolisian Distrik Krong Buk mengundang Ibu LTM ke kantor polisi untuk mengklarifikasi penyebaran video berisi konten palsu tersebut.
Di kantor polisi distrik Krong Buk, petugas kepolisian distrik Krong Buk memberi tahu Ny. M tentang Rencana Nomor 1071/KH-DKTr CTT tertanggal 30 Juni 2023. Pemeriksaan kendaraan oleh tim interdisipliner sesuai dengan rencana yang dikeluarkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan sama sekali tidak ada larangan pembelian buah-buahan dan hasil pertanian di distrik Krong Buk, sebagaimana yang ia posting di media sosial.
Saat proses pengerjaan, Ibu M menuturkan, saat itu Pokja sudah memberikan instruksi dan penjelasan, namun karena kesal dengan pemeriksaan tersebut, ia langsung mengunggah di akun Facebook miliknya yang isinya tidak benar.
Petugas Kepolisian Distrik Krong Buk menganalisis dan menjawab pertanyaan, serta mengingatkan Ibu M atas pelanggaran yang dilakukannya. Dengan demikian, Ibu M. menyadari bahwa mengunggah informasi dengan konten di atas adalah tindakan yang salah, yang dapat memengaruhi reputasi pemerintah dan pegawai negeri, aktivitas bisnis dan perdagangan di wilayah tersebut, serta situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Ibu M. menghapus unggahan dan video terkait dan berjanji untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut.
Bagi mereka yang menyebarkan atau mengomentari informasi palsu, pihak berwenang di distrik Krong Buk akan terus menyelidiki dan mengklarifikasi pelanggaran untuk menanganinya sesuai ketentuan hukum.
Polisi Komune Tan Lap (Distrik Krong Buk) memeriksa kondisi keselamatan di kebun durian di daerah tersebut. |
Terkait dengan tugas menjaga keamanan dan ketertiban pada musim panen durian tahun 2023, Kepala Kepolisian Sektor Krong Buk, Letnan Kolonel Nguyen Tran Tuan mengatakan, fokus tugas satuan adalah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta pemilik kebun mengenai cara dan siasat menjaga keamanan dan ketertiban.
Kepolisian Distrik Krong Buk juga telah melakukan peninjauan terhadap subjek-subjek di dalam dan luar distrik yang menunjukkan tanda-tanda praktik penimbunan harga, proteksionisme, dan pembuatan undang-undang dengan berbagai bisnis dan fasilitas pembelian durian; membentuk kelompok kerja di area-area yang banyak terdapat perkebunan durian atau tempat-tempat pembelian, dengan pasukan yang bertugas dengan segera untuk menangani situasi-situasi yang rumit.
Hoang An
Sumber
Komentar (0)