Seorang pejabat senior Indonesia mengatakan negaranya akan segera mengenakan tarif impor hingga 200% terhadap barang-barang Tiongkok untuk mengurangi dampak persaingan dagang yang sedang berlangsung antara kedua negara adidaya tersebut.
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Sumber: JOC) |
Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan mengatakan pada 29 Juni bahwa kebijakan tersebut akan berlaku setelah peraturan terkait dikeluarkan.
Menurut Bapak Zulkifli Hasan, persaingan perdagangan menyebabkan kelebihan pasokan di Tiongkok, sehingga negara tersebut mengalihkan ekspor ke pasar lain seperti Indonesia.
Tarif untuk produk buatan China akan berkisar antara 100 hingga 200 persen, kata Bapak Hasan.
Departemen Perdagangan sedang menyusun peraturan baru tentang opsi tarif untuk mengatasi kekhawatiran para pemangku kepentingan tentang ketidakcukupan peraturan sebelumnya terkait perlindungan industri lokal dari gelombang produk buatan China.
Menurut Bapak Zulkifli Hasan, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37 Tahun 2023 telah menetapkan langkah-langkah pengendalian barang impor melalui mekanisme pemeriksaan di kawasan perbatasan.
Namun, dalam konteks banyaknya perkembangan baru saat ini, perlu dibangun mekanisme pengelolaan ekonomi yang lebih tepat untuk menjamin kepentingan produksi dalam negeri dan menghindari dampak persaingan perdagangan antar negara besar.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/indonesia-no-luc-tim-cach-ne-ten-roi-dan-lac-tu-thuong-chien-my-trung-quoc-276889.html
Komentar (0)