Jack Dorsey identik dengan kewirausahaan dan inovasi. Ia ikut mendirikan Twitter (sekarang X) dan juga mendirikan sekaligus menjadi CEO Square, sebuah perusahaan jasa keuangan dan pembayaran seluler. Dorsey dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi dan bisnis. Perjalanannya menuju kesuksesan menjadi inspirasi bagi para calon wirausahawan di seluruh dunia .

Dorsey lahir pada 19 November 1976 di St. Louis, Missouri (AS). Orang tuanya bercerai saat ia masih kecil. Ia tinggal bersama ibunya di pinggiran kota St. Louis. Dorsey menunjukkan minat sejak dini pada pemrograman komputer dan mulai belajar coding secara otodidak saat berusia 13 tahun.

nqlvag2i.png
Jack Dorsey adalah orang di balik dua perusahaan teknologi Amerika yang terkenal di bidang jejaring sosial dan teknologi finansial. (Foto: Reuters)

Dorsey bersekolah di Bishop DuBourg High School di St. Louis, tempat ia terus mengembangkan keterampilan pemrogramannya. Ia juga tertarik pada musik punk rock dan mulai bermain di band-band lokal. Setelah lulus SMA, ia kuliah di University of Missouri-Rolla, mengambil jurusan ilmu komputer dan ekonomi .

Pada tahun 2006, Dorsey mendirikan Twitter bersama Biz Stone dan Evan Williams. Ide Twitter muncul saat ia sedang mengerjakan proyek yang memungkinkan petugas pengiriman berkomunikasi dengan kurir melalui pesan teks. Ia menyadari bahwa konsep yang sama dapat diterapkan pada platform media sosial tempat orang-orang dapat berbagi informasi singkat dan real-time dengan teman dan pengikut mereka.

Pada 21 Februari 2006, ia mengunggah twit pertamanya: "Baru saja memulai Twitter." Versi publik pertamanya diluncurkan pada Juni 2006. Awalnya, orang Amerika mengatakan Twitter tidak berguna. Bahkan Evan Williams membandingkan proyek tersebut dengan es krim yang lezat namun tidak berguna. Namun, dengan perkembangan ponsel pintar, mengirim pesan melalui internet menjadi lebih mudah daripada SMS.

Twitter dengan cepat menjadi salah satu platform media sosial terpopuler di dunia, dan Dorsey dikenal sebagai visioner teknologi. Namun, pada Oktober 2008, ia dipaksa keluar dari perusahaan oleh Williams sendiri. Pada tahun 2010, Williams tidak dapat mengelola Twitter, sehingga ia menyerahkan posisi tersebut kepada eksekutif senior lainnya, Dick Costolo, yang kemudian memutuskan untuk mengundang Dorsey kembali sebagai ketua eksekutif. Pada Juni 2015, Costolo mengundurkan diri sebagai CEO Twitter, dan pada 5 Oktober 2015, Dorsey diangkat menjadi pimpinan "bluebird" tersebut.

Saat tidak aktif di Twitter, Dorsey mendirikan Square pada tahun 2009. Produk pertama perusahaan tersebut adalah perangkat kecil berbentuk persegi yang dapat dihubungkan ke ponsel pintar atau tablet untuk memproses pembayaran kartu kredit. Square langsung sukses dan sejak itu telah berkembang dengan menawarkan berbagai layanan keuangan bagi usaha kecil.

Pada Agustus 2012, Starbucks menginvestasikan $25 juta di Square. Tak hanya itu, CEO Starbucks Howard Schultz juga bergabung dengan dewan direksi perusahaan. Bagi Square, kemitraan dengan jaringan kedai kopi terbesar di AS ini jauh lebih berharga daripada sekadar uang karena membantu memperkenalkan layanan baru kepada banyak warga Amerika. Pada 1 Desember 2021, Dorsey mengubah nama Square menjadi Block untuk mengekspresikan kecintaannya pada teknologi blockchain.

Kesuksesan Dorsey bersama Block telah menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh di dunia teknologi finansial. Selain karyanya di Block, ia juga berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan lain, termasuk Uber dan Airbnb.

Pada November 2021, Dorsey mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Twitter, dan digantikan oleh Parag Agrawal. Pada Oktober 2022, Twitter menjual sahamnya kepada Elon Musk, dengan Dorsey tetap memiliki 2,4% saham di perusahaan tersebut.

Saran untuk Calon Pengusaha

Menurut majalah Forbes, kekayaan bersih mantan CEO Twitter ini per Oktober 2023 mencapai $3,1 miliar. Kesuksesan Dorsey, sang pengusaha, merupakan bukti nyata visi, ketekunan, dan dedikasinya.

Salah satu kualitasnya yang paling menonjol adalah etos kerjanya yang tinggi. Ia bisa menghabiskan delapan jam di Twitter, lalu pindah ke blok berikutnya untuk bekerja delapan jam lagi di Block. Kedua perusahaan tersebut berkembang pesat dan membutuhkan perhatian para pemimpin mereka. Untuk mengimbangi intensitas tersebut, ia merencanakan setiap menit setiap harinya.

“Satu-satunya cara untuk bekerja selama 16 jam adalah dengan sangat disiplin dan merencanakan hari kerja Anda,” katanya.

Bagi calon wirausahawan, ia punya beberapa nasihat penting:

Mulailah dari yang kecil: Dorsey percaya bahwa cara terbaik untuk menjadi wirausahawan adalah dengan berfokus pada penyelesaian masalah kecil yang Anda minati. Hal ini dapat membantu Anda membangun momentum dan mendapatkan pengalaman berharga sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar.

Transparansi: Dorsey percaya bahwa transparansi adalah kunci membangun kepercayaan dengan pelanggan dan karyawan. Ia menyarankan untuk bersikap terbuka dan jujur ​​tentang tujuan, nilai, dan perjuangan Anda.

Terima kegagalan: Dorsey mengakui bahwa kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan kewirausahaan. Ia mendorong para wirausahawan untuk belajar dari kesalahan mereka dan menggunakannya sebagai peluang untuk berkembang dan berinovasi.

Fokus: Dorsey mengatakan penting untuk tetap fokus pada misi dan nilai-nilai inti Anda, bahkan saat menghadapi gangguan dan kemunduran. Ia menyarankan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan tetap disiplin dalam pendekatan Anda.

Singkatnya, perjalanan Jack Dorsey menuju kesuksesan merupakan bukti kekuatan inovasi dan kewirausahaan. Warisan Dorsey sebagai pemimpin bisnis dan visioner teknologi akan terus menginspirasi generasi wirausahawan di tahun-tahun mendatang.

(Menurut Astrumpeople, corporatesoldiers)