Hancurnya rumah tangga Ricardo Kaka dan Caroline Celico sempat membuat penggemarnya menyesal. |
Pasangan ini pernah dianggap sebagai contoh ideal keluarga bahagia, tetapi mereka bercerai pada tahun 2015 setelah 10 tahun menikah. Oleh karena itu, ketika informasi tentang wawancara Caroline Celico dirilis, perceraian Kaka menjadi pusat perhatian.
Apakah perpisahan aneh seperti itu benar-benar ada, atau hanya hasil media dan sensasi?
Pernikahan yang hampir sempurna
Kaka dan Caroline bertemu saat mereka masih sangat muda. Saat itu, Kaka adalah talenta sepak bola yang sedang naik daun, sementara Caroline adalah putri dari keluarga kaya di Brasil. Mereka menikah pada tahun 2005, saat Kaka berusia 23 tahun dan berada di puncak kariernya di AC Milan.
Selama satu dekade, pasangan ini selalu menampilkan citra yang indah: Kaka adalah pemain berbakat, teladan, bebas dari skandal, sementara Caroline adalah istri berbudi luhur, selalu mendampingi suaminya.
Mereka memiliki dua anak, Luca (lahir tahun 2008) dan Isabella (lahir tahun 2011). Kaka dan Caroline juga sering berbagi momen bahagia di media sosial atau dalam wawancara. Namun, pada tahun 2015, semuanya tiba-tiba runtuh.
Caroline mengumumkan berakhirnya pernikahan mereka, dan segera, rumor mulai menyebar. Salah satu alasan banyak orang berspekulasi adalah bahwa Kaka atau istrinya berselingkuh.
Namun, mantan bintang Real Madrid itu sendiri kemudian membantahnya. Alasan paling mengejutkan disebutkan oleh Caroline sendiri dalam sebuah wawancara pada tahun 2023, yang kemudian dikutip oleh Goal dan Globo , bahwa Kaka "terlalu sempurna".
Ia pernah berkata: "Dia tidak pernah mengkhianatiku, selalu memperlakukanku dengan baik, tapi aku tidak bahagia. Semuanya terlalu sempurna, dan aku merasa terkekang." Ucapan ini dengan cepat dieksploitasi oleh media, berubah menjadi tajuk utama yang sensasional di berbagai surat kabar: "Kaka ditinggalkan istrinya karena dia terlalu baik."
Namun, apakah kebenarannya sesederhana itu? Sebuah sumber yang dekat dengan Kaka dan Caroline mengungkapkan bahwa kehidupan mereka tidak seindah yang dibayangkan publik.
Perselisihan
Kaka, sebagai salah satu pemain terbaik dunia lebih dari satu dekade lalu, menghadapi tekanan luar biasa dari karier dan media. Karier sepak bolanya sering membawanya berpindah-pindah negara, dari Milan ke Madrid, dan kemudian ke AS (MLS).
![]() |
Kaka senang dengan model Carolina Dias. |
Ia juga memiliki banyak pekerjaan di Brasil, yang berarti keluarganya harus terus beradaptasi dengan perubahan besar. Caroline, yang selalu mendukung suaminya, mengakui dalam sebuah postingan blog bahwa ia terkadang merasa kesepian dan bingung sebagai istri seorang superstar.
Selain itu, keyakinan agama – faktor penting dalam kehidupan mereka berdua – mungkin juga berperan dalam keretakan tersebut. Kaka dan Caroline sama-sama penganut Kristen yang taat. Namun, selama bertahun-tahun, Caroline berubah dan mencari jalan spiritualnya sendiri, sementara Kaka tetap setia pada keyakinan lamanya.
Perbedaan pandangan hidup dan nilai-nilai pribadi mungkin diam-diam telah menciptakan jarak di antara mereka, jauh melampaui apa yang dilihat publik.
Setelah perceraian, Kaka tetap mempertahankan citranya sebagai pria teladan. Ia menikah lagi dengan model Carolina Dias pada tahun 2019 dan kini hidup bahagia bersama keluarga barunya.
Sementara itu, Caroline juga menemukan cintanya dengan pengusaha Eduardo Scarpa Julião dan sering berbagi perjalanan penemuan jati dirinya di media sosial. Ia pernah menulis: "Perceraian bukanlah kegagalan, melainkan kesempatan untuk menjadi diri sendiri."
Sumber: https://znews.vn/kaka-bi-vo-bo-vi-qua-hoan-hao-post1541553.html
Komentar (0)