![]() |
AI digunakan dalam turnamen di Jerman. |
Media Jerman melaporkan bahwa Bochum dan beberapa klub lain sedang mempertimbangkan untuk menggunakan AI untuk membantu perekrutan pemain, pemilihan pelatih, dan perekrutan direktur olahraga .
Setelah musim mengecewakan yang membuat mereka terdegradasi ke Bundesliga 2, Bochum bertekad untuk merombak strategi permainan mereka. Mereka memandang integrasi teknologi ke dalam sepak bola sebagai cara untuk membantu tim membangun kembali ke arah yang lebih modern, alih-alih terus mengikuti metode tradisional yang dapat dengan mudah menyebabkan kesalahan dalam penilaian.
Bochum sedang bernegosiasi dengan platform AI untuk menganalisis data pemain – mulai dari atribut fisik, performa, potensi perkembangan, hingga kesesuaian taktis – guna membuat prediksi jangka panjang selama 3-6 tahun. Biaya pemeliharaannya sekitar 100.000 euro/tahun.
![]() |
Bochum telah mengalami transformasi menyeluruh berkat teknologi. |
Lebih dari sekadar perekrutan pemain, AI juga diharapkan digunakan untuk mendukung keputusan dalam penunjukan pelatih dan direktur teknis, berdasarkan kriteria seperti kesesuaian strategis, kemampuan manajemen, dan gaya taktis.
Pilihan Bochum ini mengejutkan karena tim-tim sepak bola papan atas dunia seperti Liverpool, Manchester City, PSG atau Bayern Munich sebagian besar mengintegrasikan AI ke dalam analisis indeks pemain, alih-alih menerapkannya pada pengambilan keputusan di aspek lain.
Pimpinan Bochum meyakini bahwa data dan algoritma AI dapat membantu mengurangi kesalahan dibandingkan dengan penilaian tradisional, yang sering kali bersifat emosional dan dipengaruhi oleh hubungan pribadi.
Sumber: https://znews.vn/quyet-dinh-lich-su-cua-bong-da-duc-post1594442.html
Komentar (0)