Dalam wawancara setelah pertandingan melawan Rumania, Kevin De Bruyne mengatakan ia menikmati setiap momen di EURO 2024 dan menularkan pengalamannya kepada para pemain muda.
Selain itu, gelandang Manchester City tersebut mengungkapkan bahwa ia belum benar-benar memikirkan turnamen di Jerman sebagai turnamen terakhirnya di tim nasional Belgia. Namun, mungkin De Bruyne juga yang menentukan berapa lama waktu yang tersisa baginya bersama tim nasional Belgia, bersama Manchester City, dan karier sepak bolanya.
Dalam wawancara tersebut, bintang kelahiran 1991 itu juga menanggapi ketertarikan dari tim-tim di Liga Pro Saudi. De Bruyne mengakui bahwa kariernya bisa berakhir dengan uang yang sangat besar yang bisa ia hasilkan. Kepindahan kapten Belgia itu ke Arab Saudi pada musim panas 2024 bisa terwujud karena kontraknya dengan Man City hanya tersisa satu tahun.
Mantan rekan setim De Bruyne di Belgia, Eden Hazard, melontarkan komentar serupa sebelum dan selama Piala Dunia terakhirnya. Mantan pemain Chelsea itu mengakhiri karier internasionalnya setelah Setan Merah tersingkir di babak penyisihan grup dan mengumumkan pengunduran dirinya pada Oktober 2023. Hal ini mengejutkannya ketika ia menerima serangkaian tawaran menarik dari Arab Saudi.
Namun, Hazard dan De Bruyne sama sekali berbeda. Karier Hazard terus menurun sejak bergabung dengan Real Madrid. Pemain yang direkrut Los Blancos senilai €100 juta itu telah mengalami 18 cedera berbeda dalam empat musim dan belum memberikan dampak yang signifikan.
Di Piala Dunia 2022, Hazard masih mendapat kepercayaan dari Roberto Martinez. Mantan striker Chelsea itu tetap memegang ban kapten, tetapi semangat juangnya telah padam. Hazard tidak masuk dalam susunan pemain inti untuk pertandingan terakhir melawan Kroasia di turnamen di Qatar.
Sebaliknya, De Bruyne justru menunjukkan pentingnya dirinya di EURO 2024. Khususnya, dalam pertandingan melawan Rumania, bintang The Citizens ini tampil gemilang di seluruh lapangan dan terus menciptakan momen-momen kreatif sepanjang 90 menit. Gol De Bruyne yang memastikan kemenangan 2-0 menunjukkan tekad dan determinasinya.
Belgia sangat membutuhkan kemenangan ini. Setelah kalah 1-0 dari Slovakia di laga pembuka, tim asuhan Domenico Tedesco membutuhkan tiga poin melawan Rumania untuk menghindari tersingkir dari babak penyisihan grup. De Bruyne juga membutuhkannya. Ia menjalani musim yang sulit di Man City, absen hampir lima bulan karena cedera.
Namun, setelah kembali, gelandang berusia 32 tahun itu hanya meninggalkan jejak di beberapa pertandingan dan perlahan memudar. De Bruyne tidak dimainkan dalam pertandingan-pertandingan besar seperti laga tandang melawan Real Madrid di Liga Champions UEFA. Selain itu, ia juga digantikan dalam pertandingan-pertandingan penting lainnya seperti kekalahan 1-2 di final Piala FA melawan Manchester United.
Jelas bahwa De Bruyne dan rekan-rekannya bermain jauh lebih baik dalam pertandingan melawan Rumania. Patut dicatat, kapten tim Belgia itu tetap menjadi bintang paling cemerlang dan menjadi lokomotif kemenangan mereka.
Bintang kelahiran 1991 ini tercatat menciptakan 8 peluang emas (assist maupun eksekusi). Statistik De Bruyne di kedua pertandingan ini adalah 18 kali (terbanyak di turnamen). Khususnya, assist yang diberikan pada gol Lukaku yang gagal menunjukkan visi dan akurasi sang kapten Belgia.
Dengan keempat tim di Grup E mengoleksi tiga poin, Belgia harus meraih satu poin di laga terakhir melawan Ukraina untuk mengamankan tempat di babak selanjutnya. Kevin De Bruyne tetap menjadi harapan utama Setan Merah. Performanya belakangan ini menunjukkan bahwa pemain berusia 32 tahun ini memiliki kualitas untuk bermain di level ini selama bertahun-tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/bong-da-quoc-te/kevin-de-bruyne-van-con-o-dang-cap-rat-cao-tai-euro-2024-1356767.ldo
Komentar (0)