Dengan menerapkan Resolusi Kongres Partai Provinsi ke-19 secara kreatif, pilar “identitas” dalam strategi pembangunan “Hijau, harmoni, identitas dan kebahagiaan” telah terwujud, mengubah nilai-nilai budaya yang unik menjadi aset berharga, berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan material dan spiritual masyarakat, terutama etnis minoritas.

Dari Resolusi ke Aksi
Resolusi Kongres Partai Provinsi Yen Bai ke-19, periode 2020-2025, telah menetapkan visi strategis yang terobosan, di mana "identitas" ditegaskan sebagai salah satu dari empat pilar utama pembangunan. Ini bukan slogan formal, melainkan kesadaran mendalam akan peran budaya sebagai sumber daya endogen yang penting. Resolusi tersebut dengan jelas mengidentifikasi tugas inti untuk melestarikan dan mempromosikan keragaman nilai budaya dari 30 kelompok etnis untuk mengembangkan pariwisata, sekaligus membangun masyarakat Yen Bai menjadi "ramah, baik hati, bersatu, kreatif, dan terpadu".
Untuk mewujudkan kebijakan ini, provinsi ini telah secara sistematis melaksanakan Proyek "Pelestarian Nilai-Nilai Warisan Budaya Berwujud dan Takbenda yang Berkaitan dengan Pengembangan Pariwisata ". Upaya tanpa lelah ini telah membuahkan hasil yang manis di kancah internasional ketika "Thai Xoe Art" diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Representatif Kemanusiaan. Selain itu, 8 warisan lainnya juga telah dimasukkan dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional, menciptakan kekayaan budaya yang sangat besar dan diakui.
Tak hanya berhenti pada pengakuan, Yen Bai juga berupaya "menghidupkan kembali" warisan dalam kehidupan masyarakat. Berbagai festival budaya unik seperti Festival Gau Tao suku Mong, Festival Xip Xi suku Thai, atau Upacara Cap Sac suku Dao telah dipugar dan diselenggarakan setiap tahun, menjadi produk wisata unik yang menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Desa-desa kerajinan tradisional seperti tenun brokat dan pembuatan seruling Mong juga dilestarikan dan dikembangkan untuk menciptakan produk-produk berkualitas tinggi guna melayani pasar pariwisata.
Ubah warisan menjadi aset
Keberhasilan Yen Bai terletak pada upaya menemukan solusi atas permasalahan yang sulit: bagaimana melestarikan budaya tanpa "museumisasi", bagaimana masyarakat dapat hidup dari warisan leluhur mereka? Jawabannya terletak pada model pengembangan pariwisata komunitas, ekowisata yang berkaitan dengan budaya asli. Di daerah-daerah dengan potensi besar seperti Mu Cang Chai, Nghia Lo, dan Tram Tau, model homestay telah berkembang pesat.
Para petani yang tangan dan kakinya berlumpur telah menjadi "duta budaya", berpartisipasi langsung dalam pariwisata, memperkenalkan gaya hidup, adat istiadat, dan kuliner masyarakatnya, serta memiliki sumber pendapatan yang stabil. Kisah Koperasi Bordir dan Tenun Brokat Gaya Mong di Mu Cang Chai adalah bukti nyata. Dengan memadukan teknik bordir tangan tradisional dengan desain modern, produk-produk Koperasi ini tidak hanya diterima oleh pasar tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan pendapatan stabil sebesar 3-5 juta VND/bulan bagi para anggotanya.
Dengan pendapatan hampir VND1 miliar, Mong Style menunjukkan bahwa model pembangunan yang memadukan ekonomi dan budaya serta saling mendukung sepenuhnya layak dan efektif. Efektivitas pendekatan ini ditunjukkan dengan angka-angka yang mengesankan. Pada tahun 2024 saja, Yen Bai dikunjungi lebih dari 2,2 juta pengunjung, menghasilkan pendapatan lebih dari VND1.900 miliar. Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menegaskan daya tarik jalur pembangunan berbasis identitas budaya yang dipilih provinsi ini.
Melihat ke masa depan
Meskipun telah mencapai hasil yang signifikan, Yen Bai menyadari betul bahwa ini baru permulaan. Agar pilar "identitas" benar-benar menjadi sektor ekonomi utama, provinsi ini telah menetapkan orientasi strategis untuk periode mendatang, yaitu mendorong pengembangan industri budaya secara sistematis dan profesional. Tujuannya tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengubah warisan dan identitas budaya menjadi produk wisata yang unik, bermerek, dan berdaya saing tinggi di pasar. Hal ini membutuhkan investasi yang sinkron dalam meningkatkan kualitas layanan, pelatihan sumber daya manusia, serta mempromosikan dan membangun rantai nilai produk budaya, mulai dari kerajinan tangan, seni pertunjukan, kuliner, dan wisata pengalaman.
Jalur pengembangan "Hijau, Harmoni, Identitas, dan Kebahagiaan" telah terbukti menjadi visi strategis yang tepat, membantu Yen Bai memaksimalkan potensinya, menciptakan perbedaan, dan meraih prestasi yang mengesankan. Dengan menempatkan budaya sebagai pusat pembangunan, Yen Bai tidak hanya memperkaya khazanah warisan bangsa tetapi juga menciptakan masa depan yang berkelanjutan, di mana kebahagiaan masyarakat dipupuk dari nilai-nilai budaya asli.
Sumber: https://baolaocai.vn/khi-ban-sac-tro-thanh-dong-luc-phat-trien-post404000.html
Komentar (0)