Dengan panjang 36 km dan kedalaman maksimum 240 m, Loch Ness adalah danau air tawar terbesar di Inggris.
Dalam misi terbaru mereka untuk memecahkan misteri monster Loch Ness, para peneliti memutuskan untuk menggunakan teknologi paling modern, dari kapal selam yang dilengkapi dengan pemindai termal, kapal yang dilengkapi dengan kamera inframerah, hingga perekam bawah air.
"Kami senantiasa berupaya mencatat, meneliti, dan menganalisis setiap aspek perilaku dan fenomena alam misterius yang dianggap sulit dijelaskan," AFP mengutip Bapak Alan McKenna, salah satu penyelenggara Ekspedisi Loch Ness pada 26 Agustus.
Tn. McKenna dan rekan-rekannya mengatakan pemindai termal dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi setiap pergerakan tidak biasa jauh di bawah permukaan danau.
Selain itu, perekam bawah air akan memungkinkan tim peneliti mendengar suara yang mungkin berasal dari monster legendaris yang dijuluki Nessie.
Membentang sepanjang 36 km dan mencapai kedalaman maksimum 240 m, Loch Ness adalah danau air tawar terbesar di Inggris.
Salah satu foto Nessie yang terkenal yang diambil pada tahun 1934, yang kemudian terungkap sebagai tipuan
Monster dari zaman kuno
Rumor tentang keberadaan monster air di Loch Ness sudah ada sejak zaman kuno, dengan ukiran batu di lokasi tersebut yang menggambarkan makhluk misterius dengan leher dan sirip yang panjang dan tinggi.
Catatan paling awal mengenai Nessie berasal dari tahun 565, dalam biografi seorang santo Katolik bernama Columba di Irlandia.
Menurut cerita, monster itu menyerang seorang perenang di danau, dan Santo Columba memerintahkan hewan itu untuk mundur.
Baru-baru ini, pada bulan Mei 1933, surat kabar lokal Inverness Courier melaporkan bahwa sepasang suami istri yang berkendara di sepanjang jalan yang baru dibangun di sekitar danau melihat seekor makhluk raksasa menjulurkan kepalanya keluar dari air.
Pada bulan Desember tahun yang sama, Daily Mail (Inggris) menugaskan seorang pemburu Afrika Selatan bernama Marmaduke Wetherell untuk pergi ke Loch Ness guna mencari monster tersebut. Wetherell mengatakan bahwa ia menemukan jejak kaki raksasa yang kemungkinan besar milik makhluk berkaki lunak, dengan panjang hingga 6 meter.
Namun, ahli zoologi dari Museum Sejarah Alam di London mengatakan jejak itu palsu.
Apakah Monster Loch Ness adalah belut raksasa?
Pada tahun 1934, seorang dokter Inggris bernama Robert Wilson mengambil foto yang diklaim Daily Mail sebagai bukti keberadaan Nessie. Namun, foto tersebut kemudian terbukti palsu.
Meski demikian, terdapat lebih dari 1.100 catatan yang menggambarkan Nessie hingga saat ini, menurut Pusat Loch Ness di Drumnadrochit.
Dan legenda monster legendaris itu juga membantu Skotlandia mendapatkan jutaan pound setiap tahun dari pariwisata dan kunjungan ke Loch Ness.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)