Sama seperti bagian tubuh lainnya, jenggot juga mengandung bakteri. Terutama pada jenggot yang tidak dibersihkan secara teratur, jumlah bakteri di dalamnya jauh lebih tinggi.
Menurut situs web kesehatan Healthline (AS), tidak semua bakteri berbahaya. Namun, untuk menjaga kesehatan, Anda harus membersihkan dan mensanitasi jenggot secara teratur.
Seperti bagian tubuh lainnya, bakteri juga ada di jenggot, jika tidak dibersihkan dengan benar.
Seberapa kotor jenggot Anda?
Studi lain yang dilakukan pada tahun 2014 terhadap 409 pekerja rumah sakit menemukan bahwa pria berjanggut memiliki lebih sedikit bakteri dibandingkan mereka yang bercukur. Hal ini diduga karena bercukur menyebabkan banyak orang menggaruk kulit mereka, yang memicu pertumbuhan bakteri.
Menurut Healthline , hingga saat ini belum ada bukti ilmiah atau penelitian khusus yang membuktikan jumlah bakteri pada jenggot. Namun, satu hal yang pasti: seperti bagian tubuh lainnya, bakteri juga terdapat pada jenggot, dan jika tidak dibersihkan dengan benar, dapat membahayakan kesehatan.
Bagaimana jenggot kotor mempengaruhi kesehatan?
Keringat, polutan seperti debu, makanan dapat dengan mudah menumpuk di jenggot, membuat jenggot tampak tidak sedap dipandang dan bahkan berbau.
Dr. Anna Chacon, seorang dokter kulit di Florida (AS), percaya bahwa jenggot yang kotor dapat membuat Anda sakit jika bakteri seperti staphylococcus dan Enterococcus tumbuh subur di jenggot dan memasuki aliran darah melalui luka di kulit.
Dengan kata lain, Anda tidak akan sakit jika jenggot Anda kotor, jadi Dr. Chacon menyarankan untuk memeriksa kulit Anda secara teratur untuk melihat apakah ada luka atau bisul.
Kebanyakan orang cukup sering menyentuh wajah. Menurut sebuah studi tahun 2015, orang-orang menyentuh wajah mereka sekitar 23 kali per jam. Oleh karena itu, Dr. Chacon juga menyarankan untuk menjaga kebersihan pribadi dan mencuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran kuman.
Selain itu, tidak membersihkan jenggot secara teratur dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, iritasi kulit, dan gatal, menurut Healthline .
Bagaimana cara membersihkan jenggot?
Dr. Chacon menyarankan untuk mencuci jenggot Anda dengan sampo dua hingga tiga kali seminggu. Jika jenggot Anda sangat tebal, beliau menyarankan penggunaan sisir bergigi jarang untuk merawatnya.
Selain itu, para ahli menyarankan untuk memilih pembersih lembut yang sesuai dengan jenis kulit Anda agar tidak mengiritasi kulit. Anda juga harus mengganti pisau cukur secara teratur, idealnya setiap 5 hingga 7 kali bercukur.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)