Pham Quang Phuc adalah seniman muda berbakat Vietnam. Ia memenangkan hadiah keempat dalam Kampanye Kreatif Proyek Dukungan Sastra Anak Vietnam-Denmark 2015 dan hadiah pertama dalam kategori ilustrasi untuk buku fiksi anak-anak pada Kompetisi Ilustrasi Anak ASEAN (ICCRF 2018) di Thailand. Ia juga merupakan salah satu ilustrator untuk Harry Potter versi global.

Selain menggambar, Pham Quang Phuc juga berbakat menulis. Buku bergambar The Garden in Our Hearts merupakan perpaduan dua hal menjadi satu. Karya ini menceritakan tentang keajaiban di dalam hati manusia - keajaiban cinta, kenangan, dan penyembuhan. Ada hal-hal yang sulit dibagikan orang tua kepada anak-anak mereka, seperti ketika salah satu anggota keluarga meninggal dunia atau ketika anak menghadapi kesedihan pertama dalam hidupnya. The Garden in Our Hearts adalah buku untuk momen-momen tersebut dan momen-momen lain yang menyegarkan jiwa.
Kisah ini berawal dari kesedihan Kelinci ketika kakeknya—orang yang paling ia sayangi—meninggal dunia untuk selamanya. Berkat koper berisi peralatan berkebun peninggalan kakeknya, Kelinci mulai merawat kebun kakeknya. Setiap gulma, setiap kuncup bunga yang layu, dan setiap hamparan tanah bagaikan kenangan yang hancur. Namun, sedikit demi sedikit, ketika Kelinci mulai menabur benih cinta, kebun itu perlahan-lahan kembali hidup, begitu pula hatinya.



Taman dalam cerita tersebut bukan sekadar sebidang tanah kecil, tetapi metafora bagi hati kita sendiri: Ada hari-hari ketika taman itu kering dan rusak, tetapi dengan sedikit perawatan dan kesabaran, semuanya akan mekar lagi.
Dalam buku bergambar ini, Pham Quang Phuc menggunakan bahasa warna untuk menceritakan sebuah kisah: Dari terang ke gelap, lalu lembut dan hangat - sebuah perjalanan visual yang sepenuhnya mencerminkan perjalanan penyembuhan. Setiap halaman buku bagaikan lukisan yang penuh napas: Terkadang tenang, terkadang gelisah, tetapi selalu dipenuhi kelembutan. Ini adalah buku yang dapat dibaca dengan mata, hati, dan ingatan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/khu-vuon-trong-tim-ta-noi-nuoi-duong-tinh-yeu-va-su-chua-lanh-post819080.html
Komentar (0)