Menurut survei kantor berita Reuters (Inggris), ekonomi Jepang diperkirakan pulih pada kuartal kedua tahun 2024, setelah menurun pada kuartal sebelumnya berkat pemulihan output industri dan konsumsi.
Perekonomian Jepang diperkirakan akan terdongkrak oleh sektor industri. (Sumber: Kyodo) |
Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Jepang akan tumbuh 2,1% pada kuartal kedua tahun 2024, pulih dari kontraksi 2,9% pada kuartal sebelumnya. Pemerintah Jepang dijadwalkan untuk merilis angka PDB kuartal kedua secara resmi pada 15 Agustus.
Konsumsi swasta diperkirakan naik 0,5%, menandai kenaikan pertama dalam lima kuartal, karena pertumbuhan upah bisnis meningkatkan pendapatan rumah tangga.
"Meskipun permintaan global yang melambat dan inflasi yang meningkat menjadi hambatan, perekonomian akan diuntungkan oleh pertumbuhan upah dan pemulihan produksi otomotif," kata Saisuke Sakai, ekonom di Mizuho Research & Technologies.
Selain itu, konsumsi telah menjadi titik lemah dalam perekonomian, karena meningkatnya biaya hidup menghantam rumah tangga sebelum mereka mulai merasakan manfaat dari kenaikan upah.
Bank Jepang (BoJ) pada tanggal 31 Juli memutuskan untuk menaikkan suku bunga dan mengurangi pembelian obligasi pemerintah, langkah lain untuk menghidupkan kembali perekonomian di tengah melemahnya yen.
Pada tanggal 2 Agustus, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan bahwa pemerintah sedang memantau dengan cermat perkembangan di pasar keuangan untuk menilai dampak terhadap perekonomian setelah yen menguat tajam dan saham jatuh menyusul kenaikan suku bunga BoJ.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/kinh-te-nhat-ban-khong-con-di-lui-du-hai-con-gio-nguoc-dang-o-phia-truoc-281087.html
Komentar (0)