Ekonomi "Sakit", Jerman luncurkan paket stimulus besar, beban bisnis "diringankan"

Pada tanggal 29 Agustus, pemerintah Jerman menyetujui program pemotongan pajak besar-besaran senilai hingga 32 miliar euro ($34,63 miliar) untuk bisnis selama empat tahun, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang sakit.

Perekonomian Jerman stagnan. (Sumber: Shutterstock/esfera)

Pernyataan pemerintah federal mengatakan pemotongan pajak yang diharapkan lebih dari 30 miliar euro akan meringankan beban usaha kecil dan menengah.

Secara spesifik, pada tahun pertama, paket stimulus ini akan mengurangi pendapatan pajak pemerintah federal sebesar 2,6 miliar euro. Angka ini untuk negara bagian adalah 2,5 miliar euro dan untuk daerah otonom adalah 1,8 miliar euro.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya perlu mengatasi ekonominya yang "sakit" untuk merangsang pertumbuhan.

Menurut kepala pemerintahan, pemotongan pajak tersebut merupakan bagian dari program 10 poin untuk mendorong pertumbuhan dan memudahkan perusahaan memutuskan untuk berinvestasi di Jerman.

Program stimulus baru akan mendorong perusahaan untuk melakukan proyek investasi baru yang ramah lingkungan, memberikan insentif pajak untuk aktivitas penelitian, dan memperkenalkan regulasi yang lebih menguntungkan bagi keuntungan bisnis.

Paket stimulus ini muncul di tengah stagnasi ekonomi Jerman. Negara ini mencatat pertumbuhan "nol" pada kuartal kedua tahun 2023, setelah mengalami resesi teknis awal tahun ini. Penyebab utamanya adalah dampak berat konflik Rusia-Ukraina, yang menyebabkan harga energi meroket setelah Berlin berhenti mengimpor gas dari Moskow.

Sumber: https://baoquocte.vn/kinh-te-om-yeu-duc-tung-goi-kich-thich-khung-doanh-nghiep-nhe-ganh-240252.html