DNVN - Fakta bahwa bank-bank besar seperti BIDV, Vietcombank, Agribank dan VietinBank mempercepat peningkatan modal dasar mereka tidak hanya memperkuat kesehatan keuangan mereka tetapi juga menciptakan ekspektasi positif bagi pasar saham, dalam konteks peningkatan utang macet.
Perlombaan peningkatan modal di antara bank-bank umum milik negara (BUMN) tengah menarik perhatian pasar. BIDV berencana menerbitkan lebih dari 1,19 miliar saham untuk membayar dividen sebesar 21%, sehingga meningkatkan modal dasar perusahaan dari VND57.000 miliar menjadi hampir VND69.000 miliar. Langkah ini membantu BIDV mempertahankan posisinya sebagai bank dengan modal dasar terbesar di sektor perbankan BUMN, melampaui Vietcombank, VietinBank, dan Agribank.
Vietcombank juga telah menerima persetujuan dari Majelis Nasional untuk menambah lebih dari VND20.600 miliar dari dividen saham, sehingga meningkatkan modal dasar perusahaan menjadi lebih dari VND83.500 miliar. Sementara itu, Agribank dan VietinBank juga secara bertahap melaksanakan rencana peningkatan modal guna memperkuat kapasitas keuangan dan memastikan keamanan terhadap risiko kredit macet.
Menurut laporan Bank Negara, pada akhir September 2024, rasio utang macet industri perbankan berada di angka 4,55%, setara dengan tahun sebelumnya. Peningkatan modal dasar melalui dividen saham dianggap sebagai solusi optimal untuk meningkatkan kekuatan ekuitas dan memperbaiki rasio kecukupan modal (CAR).
Selain itu, strategi pengembangan sektor perbankan hingga tahun 2030 menargetkan 2-3 bank Vietnam masuk dalam 100 bank terbesar di Asia. Untuk mencapai tujuan ini, bank-bank komersial milik negara dituntut untuk meningkatkan modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan berkelanjutan dan mempertahankan pertumbuhan kredit.
Para ahli meyakini bahwa peningkatan modal akan menciptakan penyangga keamanan bagi sistem perbankan dalam menghadapi berbagai fluktuasi ekonomi. Dr. Ho Sy Hoa, Direktur Riset DNSE Securities Company, menekankan bahwa peningkatan modal dasar merupakan syarat mutlak bagi bank-bank besar untuk berpartisipasi dalam restrukturisasi lembaga-lembaga kredit yang lemah di bawah arahan Pemerintah.
Bapak Truong Minh Phuong Duy, analis saham di SSI, memiliki penilaian positif terhadap dividen saham. Rencana ini membantu bank mempertahankan pertumbuhan kredit sebesar 13%-14% tahun depan, sekaligus menciptakan fondasi untuk mengurangi biaya pencadangan.
Di pasar saham, saham perbankan masih menjadi titik terang, meskipun Indeks VN bergerak sideways dengan likuiditas yang rendah. Saat ini, saham VCB Vietcombank diperdagangkan sekitar VND93.000, BIDV sekitar VND46.700, dan CTG VietinBank berada di VND36.000/saham. Investor berharap penambahan modal akan mendorong harga saham perbankan, yang akan menciptakan momentum bagi pemulihan pasar saham.
Dr. Ho Sy Hoa memperkirakan industri perbankan dapat mencapai tingkat pertumbuhan laba sebesar 15,3% pada tahun 2024, dengan prospek positif yang berkelanjutan. Bank-bank besar seperti BIDV, Vietcombank, dan VietinBank diperkirakan akan memimpin seluruh saham industri, berkat pertumbuhan kredit yang stabil dan kualitas aset yang membaik.
Dengan kebijakan penyaluran kredit yang hati-hati, terutama yang membatasi risiko dari sektor properti, bank-bank besar diperkirakan akan terus mempertahankan peran pentingnya, berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan memperkuat kepercayaan investor di pasar saham. Peningkatan modal, pembayaran dividen, dan peningkatan kapasitas keuangan akan menjadi pendorong utama bagi bank untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di periode mendatang.
Duy Loc
[iklan_2]
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/ky-vong-co-phieu-ngan-hang-but-pha-nho-luc-day-tang-von/20241217102725346
Komentar (0)