Pada tanggal 13 Februari, Kepolisian Kota Hanoi memperkirakan bahwa pada hari ke-4 dan ke-5 Tahun Baru Imlek, banyak orang dan kendaraan akan kembali ke kota untuk mulai bekerja dan belajar.
Oleh karena itu, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat akan mengerahkan seluruh personelnya untuk mengatur dan membina arus lalu lintas di seluruh pintu gerbang dan jalur utama, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lancar.
Demi memastikan rute yang aman dan nyaman dari pedesaan kembali ke kota setelah Tet, Kepolisian Lalu Lintas Hanoi mengimbau kendaraan pribadi untuk berangkat lebih awal dan menghindari berangkat bersamaan antara pukul 08.00-10.00 dan 14.00-16.00. Kedua rentang waktu tersebut merupakan waktu-waktu yang sering terjadi kemacetan lalu lintas.
Polisi lalu lintas menganjurkan agar orang mengatakan tidak pada alkohol saat pergi keluar untuk bertamasya musim semi atau mengucapkan selamat tahun baru.
Sebelum berangkat, pengemudi perlu memeriksa keselamatan kendaraan dengan saksama, merencanakan rute perjalanan ke pusat kota, dan memilih rute yang sesuai. Selama perjalanan, pengemudi juga perlu memperbarui informasi lalu lintas agar dapat mengubah rute.
Saat bepergian di jalan raya nasional, jalan tol, jalan dalam kota, rute menuju dan dari Hanoi dan daerah terkait, semua pengemudi harus mematuhi undang-undang keselamatan dan ketertiban lalu lintas secara ketat.
Bagi mereka yang bepergian dengan bus atau transportasi umum, sebaiknya pesan tiket lebih awal agar tidak kehabisan tiket dan terpaksa naik bus di tengah perjalanan. Hal ini melanggar keselamatan lalu lintas dan berisiko membuat perusahaan bus menaikkan harga tiket dan membebankan biaya berlebih kepada penumpang.
Polisi lalu lintas juga mengingatkan masyarakat agar berkendara pada lajur dan lajur yang benar; berkendara sesuai kecepatan yang diizinkan; membawa jumlah orang yang sesuai; dan apabila menemui kemacetan agar tetap tenang dan mengikuti petunjuk arus lalu lintas dari polisi.
Secara khusus, polisi lalu lintas menyarankan agar pengemudi yang telah minum alkohol tidak mengemudi untuk memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Menurut Departemen Kepolisian Lalu Lintas Hanoi, sejak 8 Februari (28 Desember tahun Quy Mao) hingga sekarang, melalui patroli, pengendalian, dan penanganan pelanggaran, unit tersebut telah mendeteksi dan menangani lebih dari 600 kasus pelanggaran lalu lintas.
Di antaranya, pihak berwenang menghukum hampir 300 kasus pelanggaran konsentrasi alkohol; menahan lebih dari 300 kendaraan, dan mencabut SIM dalam lebih dari 100 kasus.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)