Kekayaan berkelanjutan tidak datang dari investasi - Foto: Millennial Money Man
Haruskah anak muda berinvestasi di saham? Jawabannya adalah "Ya, tetapi jangan berinvestasi dengan modal pinjaman, investasikan dengan sebagian modal yang Anda miliki."
Berinvestasilah pada saham yang Anda pahami dan miliki informasi paling lengkap. Investasi ini akan memperkaya hidup Anda, Anda akan belajar dan memahami lebih banyak.
Menjadi yang terbaik di bidang Anda
Rahasia kekayaan berkelanjutan bukanlah mengejar keuntungan cepat dari investasi. Sebaliknya, kekayaan datang dari mengejar hasrat, menjadi ahli dalam apa yang dicintai, dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan diri dan bisnis.
Di masa keemasan pasar saham, seorang teman saya diundang oleh sebuah dana investasi terkemuka di AS untuk menjadi direktur umum dan ditawari gaji tidak kurang dari 2 juta dolar AS per tahun. Ia ditawari tawaran yang begitu besar karena sebelumnya ia dianggap sebagai salah satu manajer investasi tersukses di pasar Vietnam.
Kemudian beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar di dalam dan luar negeri semuanya memiliki penghasilan yang sangat tinggi dan layak karena mereka telah menunjukkan profesionalisme dan keunggulan dalam jabatan mereka.
Jika melihat lebih luas, ketika mempelajari tentang pengusaha sukses yang dianggap terkaya di pasar saham Vietnam dalam beberapa tahun terakhir, kita akan melihat bahwa mereka sangat unggul dalam bidang bisnisnya.
Mereka berkomitmen penuh untuk membangun, mengembangkan, dan memperluas bisnis mereka. Mereka mungkin mengumpulkan modal melalui pasar saham atau terkadang menjual sebagian saham mereka. Namun, tidak ada yang memulai sebagai investor saham.
Mereka memerlukan periode kerja terfokus yang berkelanjutan minimal 8-10 tahun untuk membangun bisnis mereka dengan sukses.
Kebanyakan orang yang menjadi kaya secara berkelanjutan tidak berhasil melalui investasi.
Orang sukses adalah mereka yang selalu berusaha, kreatif dan gigih - Ilustrasi: Beauty Hub
Melihat para wirausahawan sukses di seluruh dunia , dari Bill Gates hingga Steve Jobs, mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka tidak memulai karier dengan tujuan menjadi investor. Sebaliknya, mereka mengejar hasrat mereka, berfokus pada membangun dan mengembangkan produk serta layanan yang mereka yakini.
Kesuksesan finansial yang mereka raih merupakan hasil usaha berkelanjutan, kreativitas, dan kesabaran dalam mengembangkan bisnis mereka.
Atau Mark Zuckerberg, yang memulai kariernya di asrama kuliah dan mengembangkan Facebook menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Pelajaran dari Mark adalah bahwa semangat, visi, dan ketekunan dapat mengubah ide menjadi kenyataan, menciptakan dampak yang luar biasa, dan menjadi kaya.
Kisah orang-orang sukses seperti Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg juga menunjukkan bahwa mereka menghabiskan ribuan jam berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini menekankan pentingnya ketekunan dan pembelajaran berkelanjutan. Keinginan untuk menjadi kaya sepenuhnya sah adanya.
Bagaimana menjadi kaya di usia 20 jika Anda mulai dari nol?
Salah satu cara yang paling sah dan berhasil untuk menjadi kaya adalah melakukan pekerjaan terbaik yang Anda cintai dan minati.
Selalu berusaha untuk menjadi salah satu orang terbaik dan paling profesional di bidang Anda.
Untuk menjadi yang terbaik di suatu bidang, Anda memerlukan tiga faktor: gairah, guru yang baik, dan latihan yang gigih.
Selain itu, Anda juga harus cepat menangkap peluang yang terbuka seperti bekerja sama, berkolaborasi dengan orang lain atau membangun dan mengembangkan satu atau lebih bisnis sendiri.
Sekalipun Anda tidak menikmati menjadi wirausahawan atau pemilik bisnis, setidaknya Anda akan menjadi karyawan yang hebat dan profesional dengan kompensasi yang layak.
Jalan yang sah menuju kekayaan di usia 20-an bukan hanya tentang menghasilkan banyak uang, tetapi juga tentang menciptakan nilai bagi masyarakat, mengembangkan diri, dan berkontribusi kepada masyarakat.
Penting untuk memiliki semangat, visi, kesabaran, serta terus belajar dan berinovasi. Selain itu, kepatuhan terhadap hukum dan etika bisnis juga merupakan faktor kunci kesuksesan berkelanjutan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)