Dokter memeriksa ulang Tuan Nguyen Ngoc Nhut setelah litotripsi. Foto: Khanh Loc |
Oleh karena itu, Bapak Nguyen Ngoc Nhut di Kecamatan Nhon Trach, Provinsi Dong Nai, dirawat di rumah sakit selama bertahun-tahun karena nyeri di daerah pinggang akibat batu ginjal. Alih-alih pergi ke rumah sakit untuk berobat, Bapak Nhut justru minum tembakau untuk melarutkan batu ginjalnya, tetapi batu ginjalnya semakin membesar dan nyeri di daerah pinggang semakin terasa. Oleh karena itu, Bapak Nhut memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit Dong Nai 2.
Berbeda dengan pasien sebelumnya, kali ini Tn. Nhut meminta dokter menggunakan teknologi AI selama proses nefrolitotomi perkutan.
Menurut Dr. Phan Trong Hung, Kepala Departemen Urologi, Rumah Sakit Dong Nai 2, teknologi AI akan "mencampur" banyak gambar yang dikumpulkan dari berbagai teknik seperti ultrasonografi, CT scan, atau resonansi magnetik menjadi gambar komposit yang ditampilkan secara bersamaan di layar ultrasonografi selama proses litotripsi pasien. Dari sana, teknologi ini membantu dokter melakukan operasi yang akurat dalam waktu sesingkat mungkin untuk setiap kasus.
Dr. Hung menilai bahwa penggunaan kecerdasan buatan dalam pemeriksaan dan perawatan medis bertujuan untuk mengoptimalkan langkah-langkah pembedahan dan memberikan prediksi akurat kepada dokter tentang kemungkinan komplikasi. AI dapat membantu dokter menentukan lokasi, ukuran, dan sifat batu untuk menyusun rencana litotripsi yang optimal. Selama operasi, AI dapat membantu dokter melakukan operasi dengan lebih akurat, meminimalkan risiko dan komplikasi.
Ini adalah teknologi canggih baru yang diterapkan untuk mengobati batu ginjal pada pasien. Ini juga pertama kalinya teknologi AI digunakan dalam pengobatan batu ginjal di Dong Nai. Dalam waktu dekat, rumah sakit akan mempromosikan penggunaan kecerdasan buatan dalam pemeriksaan dan perawatan pasien.
Bich Nhan
Sumber: https://baodongnai.com.vn/xa-hoi/202508/lan-dau-dung-ai-tan-soi-cho-benh-nhan-tai-dong-nai-d7416f6/
Komentar (0)