Mengapa ada paradoks seperti itu?
Kekagetan atas kehilangan ayahnya membuat Truong Vien (35 tahun, Hunan, Tiongkok) hancur dan patah hati. Saat membereskan barang-barang mendiang ayahnya, ia tak sengaja menemukan sebuah buku catatan tua berisi selembar kertas, berisi dua nama yang tak dikenal dan sebuah alamat misterius.
Penemuan ini telah menyalakan kembali keraguan yang telah lama terpendam dalam hati Truong Vien tentang asal-usulnya.
Ia selalu merasa canggung, berbeda dari orang-orang di sekitarnya. Gosip tentang statusnya sebagai "anak haram" atau "rahasia orang tuanya yang tak terungkapkan" selalu menghantui pikirannya.
Truong Vien tinggal bersama ayahnya yang pendiam. Namun, sang ayah tetap memberinya seluruh kasih sayang dan perhatiannya.
Meskipun hidup susah, ia selalu berusaha keras untuk menafkahi putrinya. Namun, sikap ayahnya terhadap masa lalu membuat Truong Vien semakin bingung.
Setiap kali ia bertanya, ia selalu menghindar. Lambat laun, ia pun mengubur keinginannya untuk mengetahui kebenaran di dalam hatinya.
Selembar kertas misterius itulah yang menjadi petunjuk yang akan membantunya menjawab pertanyaan yang telah lama tak terpecahkan. Truong Vien memutuskan untuk menghubungi kerabat dekat ayahnya.
Setelah hening sejenak, orang itu mengungkapkan kebenaran: Truong Vien diadopsi. Tidak ada yang tahu siapa orang tua kandungnya. Berita mengejutkan itu kembali menghancurkan dunia gadis itu. Selama 35 tahun terakhir, ia hidup dalam kerahasiaan tanpa menyadarinya.
Truong Vien. Foto: Sohu
Bertekad untuk menemukan asal usulnya, Truong Vien mencari bantuan dari tim pencari keluarga di Tiongkok.
Mereka membantunya ke sebuah desa kecil sesuai alamat yang tertulis di kertas yang ia temukan. Di sana, seorang lelaki tua di desa itu bercerita bahwa bertahun-tahun yang lalu, seorang perempuan bernama Liu Gui Nga telah menitipkan putrinya kepada keluarga seorang dokter. Belakangan, mereka tidak mengetahui nasib anak itu.
Panggilan pertama kepada ibu kandungnya membuat Truong Vien terharu. Ibu Luu Que Nga bercerita bahwa karena anaknya lahir secara tak terduga, ia terpaksa harus mengirim putrinya pergi, tetapi ia tak pernah berhenti merindukannya dan selalu mencarinya.
Reuni setelah 35 tahun adalah momen yang mengharukan. Tahun-tahun perpisahan akhirnya terbayar.
Truong Vien menyadari bahwa kedua orang tua kandungnya dan ayah angkatnya mencintainya dengan cara mereka sendiri.
Meskipun awal hidupnya mungkin tidak sempurna, cinta menyembuhkan semua luka. Truong Vien telah keluar dari kegelapan masa lalunya dan menemukan cahaya serta kebahagiaannya sendiri.
Thuy Anh
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/co-gai-tim-thay-manh-giay-khi-don-dep-di-vat-cua-cha-lan-theo-dia-chi-phat-hien-cha-me-van-con-song-172250114092216148.htm






Komentar (0)