- Ca Mau menghormati budaya Khmer di Festival Ok Om Bok
- Mempromosikan nilai-nilai budaya Khmer di Ca Mau
- Sla Tho - Fitur-fitur suci dalam budaya Khmer
Ruang budaya Khmer di sekolah terbentuk secara alami dalam kehidupan sekolah. Alunan musik pentatonik yang meriah, gerakan anggun tari batok kelapa, tari Ramvong, dan berbagai bentuk kesenian rakyat lainnya telah menjadi gambaran yang akrab dalam berbagai kegiatan, festival, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pertunjukan-pertunjukan tersebut dipentaskan secara detail dan mendalam, mencerminkan adat istiadat, kepercayaan, dan kehidupan spiritual masyarakat Khmer.
Guru Ly Hoa Ly mencurahkan banyak upaya untuk mengajarkan tarian tradisional kepada siswa.
Staf pengajar berperan penting dalam melestarikan dan mengajarkan seni tradisional. Dari setiap gerakan tari, ketukan, hingga kisah di balik setiap bentuk seni, para pengajar membantu siswa memahami bahwa mereka mewarisi nilai-nilai budaya yang unik. Berkat investasi yang menyeluruh, program seni sekolah telah memenangkan penghargaan tinggi selama bertahun-tahun dalam berbagai kompetisi di tingkat komune, distrik, dan regional.
Guru Tang Quoc Dat, seorang guru bahasa Khmer, berbagi: “Setiap tulisan, setiap tarian, setiap ketukan drum membawa kisah tentang asal-usul dan kehidupan spiritual masyarakat Khmer. Ketika anak-anak diperkenalkan sejak dini, kecintaan mereka terhadap budaya akan tumbuh secara alami.”
"Melestarikan budaya bukanlah sesuatu yang jauh. Yang penting adalah membentuk kebiasaan dan rasa apresiasi pada setiap siswa agar mereka bangga melestarikan identitas nasionalnya," ujar Ibu Le Hong Thanh, Wakil Kepala Sekolah Asrama Danh Thi Tuoi untuk Etnis Minoritas.
Sesi latihan tari batok kelapa oleh para siswa.
Sekolah ini secara rutin menyelenggarakan pertunjukan internal, pertukaran budaya, dan kompetisi seni tradisional yang berkaitan dengan festival Khmer. Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa dilatih keterampilan panggung, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah, adat istiadat, dan semangat komunitas masyarakat mereka. Banyak siswa yang mengatakan bahwa berpartisipasi dalam tari Ramvong atau tari batok kelapa membantu mereka merasakan lebih jelas kelembutan dan kecanggihan seni tradisional.
Nilai ruang budaya tidak hanya ditunjukkan melalui penghargaan, tetapi juga melalui penyebaran kesadaran di kalangan siswa. Dari jam latihan tari hingga festival komunitas, siswa secara bertahap membentuk rasa bangga, cinta, dan pelestarian nilai-nilai warisan leluhur mereka.
Di tengah kehidupan modern, ketika banyak nilai-nilai tradisional terancam punah, model pelestarian budaya Khmer di Sekolah Menengah Atas Danh Thi Tuoi merupakan cara efektif untuk berkontribusi dalam melestarikan identitas dan memperkaya kehidupan spiritual masyarakat. Di sekolah ini, irama tari dan musik pentatonik masih bergema setiap hari, sebagai penegasan bahwa budaya Khmer tidak hanya dilestarikan, tetapi juga hidup dan menyebar di hati generasi muda.
Nguyen Dao - Chi Thuc
Sumber: https://baocamau.vn/lan-toa-van-hoa-khmer-trong-hoc-duong-a124426.html






Komentar (0)