Desa "neraka" Phuc Am pada hari-hari sebelum Tahun Baru Imlek 2024.
Desa Phuc Am (kelurahan Duyen Thai, distrik Thuong Tin, Hanoi ) berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Hanoi, yang dikenal sebagai ibu kota kertas nazar yang terkenal.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di akhir tahun, warga Desa Phuc Am telah menggenjot produksi kertas nazar selama setengah bulan terakhir. Masa menjelang Tet juga merupakan masa tersibuk bagi warga karena mereka harus bekerja dan menyetok kebutuhan pasar sebelum dan sesudah Tet.
Persembahan nazar desa Phuc Am terutama meliputi kuda, gajah, perahu naga, figur manusia, Dewi, Raja, Dewa, Dewa Dapur dengan pengerjaan yang sangat teliti dan rumit.
Bapak Hung, seorang yang telah lama berkecimpung dalam pembuatan sesajen kertas, mengatakan: "Desa Phuc Am sebelumnya dikenal dengan anyaman keranjangnya. Setelah kerajinan ini tidak lagi populer, penduduk desa mulai beralih ke pembuatan sesajen kertas."
Pada hari ke-23 kalender lunar, banyak rumah tangga bergegas memberikan persembahan nazar kepada Ong Cong dan Ong Tao untuk dipasok ke pasar.
Namun, banyak orang menyampaikan bahwa karena kesulitan ekonomi , tidak hanya barang Ong Cong dan Ong Tao tetapi hampir semua produk kertas nazar tahun ini penjualannya lambat, dengan konsumsi hanya dua pertiga dibandingkan tahun lalu.
Masyarakat di desa kertas nazar Phuc Am kerap membagi proses produksi ke dalam beberapa tahap: satu keluarga membuat bingkai, keluarga lain menempelkan kertas dan memberi glitter.
Semua produknya dibuat dengan sangat teliti, dengan warna-warna yang memikat di setiap detailnya. Setiap set Ong Cong dan Ong Tao dijual di pasaran dengan harga 100.000-200.000 VND/set.
Kertas Joss dimuat ke truk untuk mengantarkan pesanan ke pedagang selama Tahun Baru Imlek.
Pada hari-hari sebelum Tet, warga desa Phuc Am berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pesanan Tet tepat waktu.
Kertas Joss tersebar di sepanjang jalan dan gang di desa.
Banyak pelanggan datang ke desa Phuc Am untuk memilih kertas nazar.
Masa menjelang Tahun Baru Imlek merupakan masa yang paling sibuk bagi warga Desa Phuc Am. Mereka harus menyiapkan keperluan untuk Dewa Dapur dan juga harus menimbun barang-barang untuk keperluan pemujaan warga selama tiga bulan pertama musim semi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)