Hoang Anh
Desa Bordir La Khe: Menghubungkan Seni Tradisional dan Kontemporer
Di wilayah Ha Dong, La Khe telah lama terkenal sebagai desa kerajinan tradisional dengan produk sulaman yang canggih dan tajam, menandai keindahan budaya dalam alur sejarah. Para pengrajin di sini tidak hanya melestarikan inti sari kerajinan tetapi juga secara bertahap memadukan nilai-nilai tradisional dengan kreativitas kontemporer, membawa vitalitas baru ke desa kerajinan ini. La Khe adalah salah satu desa kuno tertua, yang terbentuk pada abad ke-5. Profesi menenun dan menyulam di sini tercatat sejak awal abad ke-17, ketika keluarga imigran Tionghoa membawa teknik-teknik canggih dan mewariskannya kepada penduduk setempat. Dari produk tekstil sederhana, profesi menyulam telah berkembang pesat berkat penerapan teknik-teknik khusus, menciptakan produk-produk unik untuk melayani kaum bangsawan dan istana kerajaan. Seiring waktu, pola-pola sulaman La Khe mengekspresikan nilai estetika dan mencerminkan perkembangan budaya sosial di setiap periode sejarah. Pada awal abad ke-19, desa La Khe ditugaskan oleh Dinasti Nguyen untuk memasok produk-produk sulaman dan tenun ke ibu kota Hue. Banyak perajin dianugerahi gelar oleh istana, sebagai pengakuan atas bakat dan kontribusi mereka terhadap industri kerajinan tangan negara. Namun, seiring dengan fluktuasi sejarah, desa kerajinan ini mengalami kemunduran. Pada pertengahan abad ke-20, kegiatan bordir di sini menurun drastis akibat perubahan permintaan pasar dan kesulitan ekonomi . [caption id="" align="alignnone" width="800"]
Turis mancanegara menikmati produk sutra La Khe. Foto: giaoducthoidai[/caption] Dahulu, profesi bordir tradisional diperkirakan akan punah, tetapi berkat upaya para pengrajin dan pemerintah daerah, desa kerajinan ini perlahan bangkit kembali. Sejak tahun 2002, banyak keluarga di La Khe dengan berani menghidupkan kembali profesi tradisional ini, meskipun menghadapi banyak tantangan. Pengrajin Le Dang Toan, salah satu pelopor, berbagi bahwa melestarikan profesi ini tidak hanya membutuhkan teknik tinggi, tetapi juga semangat dan ketekunan yang tinggi. Dengan tangannya yang berbakat, ia telah berhasil memulihkan banyak pola kuno dan menciptakan desain yang lebih modern, sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Salah satu faktor yang membuat profesi bordir di La Khe unik adalah ketelitian dan kecanggihan dalam setiap jarum dan benang. Pola bordir yang dihasilkan indah bentuknya dan mengandung makna budaya yang mendalam. Setiap produk bordir menceritakan sebuah kisah melalui seni, menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Pengrajin Nguyen Thi Yen, yang telah menekuni profesi ini sejak kecil, berbagi bahwa setiap sulaman merupakan proses penyampaian semangat dan kebanggaan sang pengrajin. [caption id="" align="alignnone" width="800"]
Desa kerajinan La Khe telah lama menjadi pusat produk kelas atas yang melayani istana kerajaan. Foto: giaoducthoidai[/caption] Tak hanya berhenti pada restorasi, Desa kerajinan La Khe juga berupaya untuk berintegrasi dengan arus masyarakat modern. Produk sulaman desa ini telah diperkenalkan di berbagai acara budaya, pameran seni, dan mode . Ao dai sulaman tangan dengan motif tradisional telah memikat banyak pencinta seni di dalam dan luar negeri. Hal ini juga menjadi bukti keharmonisan hubungan antara seni tradisional dan tren kontemporer. Melestarikan dan mengembangkan kerajinan sulaman di La Khe membutuhkan konsensus dari masyarakat dan pemerintah. Program dukungan seperti pelatihan kejuruan, promosi produk, dan memfasilitasi akses pasar telah memainkan peran penting dalam melestarikan desa kerajinan ini. Selain itu, banyak perajin telah mendedikasikan diri untuk mewariskan kerajinan mereka kepada generasi muda, yang melestarikan warisan berharga sekaligus menumbuhkan kecintaan dan gairah terhadap seni sulaman tangan. Desa La Khe kini telah menjadi destinasi menarik bagi mereka yang mencintai budaya tradisional, sekaligus menjadi simbol kegigihan dan kreativitas. Melalui berbagai pasang surut, kerajinan bordir di sini masih mempertahankan nilai-nilai inti masa lalu dan membuka peluang pengembangan baru untuk masa depan. Hal ini merupakan bukti nyata dari perpaduan harmonis antara seni dan kehidupan, antara warisan dan inovasi, yang menciptakan daya tarik mendalam di hati masyarakat dan wisatawan.
Dalam topik yang sama




Dalam kategori yang sama



Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu

Di tengah hutan bakau Can Gio

Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Komentar (0)