Sekitar pukul 09.15 tanggal 7 Oktober (waktu setempat), upacara penyambutan resmi Sekretaris Jenderal sekaligus Presiden To Lam dan delegasi tingkat tinggi Vietnam dalam kunjungan resmi ke Republik Prancis berlangsung khidmat di Istana Invalides di Paris. Menteri Pertahanan Prancis Lecornu memimpin upacara penyambutan tersebut.

Dalam suasana khidmat, mobil Sekretaris Jenderal dan Presiden To Lam Memasuki halaman utama Istana Invalides, Menteri Pertahanan Lecornu dan kepala militer wilayah Paris menyambut Sekretaris Jenderal dan Presiden di tempat mobil diparkir.
Sekretaris Jenderal dan Presiden diundang untuk memberikan penghormatan; lagu kebangsaan Vietnam dan Prancis dikumandangkan. Setelah lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, Sekretaris Jenderal dan Presiden meninjau band militer dan barisan kehormatan.

Kemudian, Sekretaris Jenderal dan Presiden diundang untuk maju ke depan barisan pejabat kedua negara; Menteri Pertahanan Prancis memperkenalkan pejabat Prancis; Sekretaris Jenderal dan Presiden memperkenalkan pejabat Vietnam.

Ini adalah kunjungan pertama Sekretaris Jenderal dan Presiden Vietnam ke Prancis dalam 22 tahun. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kemitraan strategis kedua negara; selaras dengan potensi dan posisi kedua negara di kawasan dan dunia; memajukan kerja sama bilateral di bidang perdagangan, investasi, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kerja sama lokal; sekaligus memperkuat hubungan luar negeri Partai dan diplomasi antarmasyarakat. Dengan demikian, Pemerintah Prancis akan terus memperhatikan, mendukung, dan menciptakan kondisi bagi komunitas Vietnam di Prancis untuk hidup, belajar, dan bekerja secara stabil di negara tuan rumah.

Kunjungan resmi tersebut juga bertujuan untuk terus menegaskan kebijakan luar negeri Vietnam yang mandiri, berlandaskan kepercayaan pada diri sendiri, multilateralisasi, diversifikasi, integrasi internasional yang proaktif dan aktif, komprehensif, mendalam dan efektif; sekaligus, meningkatkan dan memperdalam kerja sama bilateral dengan Prancis, sehingga membawa kemitraan strategis ini ke tingkat yang lebih tinggi.
Selama ini, Kemitraan Strategis Vietnam-Prancis telah mencatat banyak hasil positif, dengan pilar penting berupa kerja sama ekonomi dan perdagangan. Prancis saat ini merupakan salah satu mitra dagang, investor, dan donor utama ODA Vietnam di Uni Eropa.

Omzet perdagangan bilateral meningkat 42% selama 10 tahun terakhir dan mencapai 2,96 miliar dolar AS dalam 7 bulan pertama tahun 2024. Dengan lebih dari 300.000 jiwa, komunitas Vietnam di Prancis merupakan komunitas Vietnam terbesar di Eropa, sebuah jembatan penting untuk memperdalam Kemitraan Strategis Vietnam-Prancis.

Sumber
Komentar (0)