Di bawah naungan Yang Mulia Félix Antoine Tshisekedi Tshilombo, Presiden Republik Demokratik Kongo, Festival Musik dan Pariwisata Dunia pertama akan berlangsung di ibu kota Kinshasa.
Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Tourism) berpartisipasi dalam acara tersebut sebagai mitra pendukung, memperkuat nilai-nilai bersama budaya dan pariwisata untuk pembangunan berkelanjutan, membangun saling pengertian dan perdamaian.
Dengan tema “Jalan Rumba untuk Perdamaian”, Festival ini akan menyoroti bagaimana musik dapat menghubungkan budaya, menyatukan komunitas, dan menciptakan peluang.
Festival ini juga mendukung upaya nasional untuk mempromosikan warisan budaya, mengembangkan ekonomi kreatif, dan membangun perdamaian melalui pertukaran budaya.
Musik, Warisan dan Inovasi
Festival ini akan menampilkan Rumba Kongo yang diakui UNESCO pada tahun 2021 dan perannya dalam membentuk identitas dan pariwisata di negara tersebut.
Keterlibatan Pariwisata PBB merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menghubungkan warisan budaya dengan pertumbuhan inklusif dan pertukaran budaya di seluruh Afrika.
Program budaya dan kolaborasi tiga hari ini akan diselenggarakan di Pusat Kebudayaan dan Seni Afrika Tengah (CCAPAC). Festival ini akan menampilkan diskusi meja bundar tentang: Diplomasi musik untuk perdamaian; Hak cipta dan upah yang adil bagi seniman; Musik dan branding destinasi; Pemuda dan inovasi digital dalam budaya.
Selain itu, akan ada berbagai kegiatan di Desa Budaya dan Pusat Pameran; penampilan dari seniman Kongo dan internasional; Kelas Master "Fair Play" untuk seniman dan pengusaha; kegiatan penyambutan bertema Rumba, jamuan makan malam Gala, dan tur budaya untuk delegasi Festival…
Seperti yang disampaikan oleh Bapak Didier M'Pambia Musanga, Menteri Pariwisata Republik Demokratik Kongo: “Festival ini akan mempertemukan banyak suara untuk mengeksplorasi bagaimana musik membentuk kehidupan, mendorong peluang ekonomi, dan, melalui inovasi dan teknologi, memupuk hubungan yang lebih erat antarmanusia.”
Kombinasi musik, dialog, dan pertukaran mencerminkan komitmen Festival terhadap pembangunan inklusif, tujuan bersama Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menganjurkan budaya sebagai pendorong pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.
Platform pertukaran yang solid dan terbuka
Festival ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari: Pemerintah, organisasi, pelaku bisnis, pengelola budaya, pakar, ilmuwan, seniman, dan masyarakat sipil. Mitra yang telah terkonfirmasi antara lain UNESCO, ARIPO, Sony Music Entertainment, Sound Diplomacy, dan para pemimpin budaya dari Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.
"Musik menyentuh hati semua orang di mana pun," ujar Sekretaris Jenderal Pariwisata PBB Zurab Pololikashvili. "Festival ini merupakan kesempatan berharga untuk merayakan kreativitas Kongo sekaligus mendukung pembangunan lokal, kerja sama regional, dan kesepahaman internasional."
“UN Tourism bangga mendukung inisiatif yang mencerminkan potensi bersama pariwisata dan budaya untuk mendorong perdamaian, membangun jembatan, dan membuka peluang pembangunan,” ujar Zurab Pololikashvili.
Terbuka untuk umum, profesional, dan kaum muda, Festival ini mengundang semua orang untuk menjelajahi persimpangan antara musik, identitas, dan perjalanan.
Dari pertunjukan hingga pembicaraan kebijakan, Festival ini menawarkan pengingat yang kuat tentang bagaimana budaya dapat berfungsi sebagai jembatan menuju perdamaian dan hubungan.
Sumber: https://baovanhoa.vn/du-lich/le-hoi-am-nhac-va-du-lich-the-gioi-lan-dau-tien-151307.html
Komentar (0)