
Terletak di Jalan Hai Ba Trung di Kelurahan Tan Dinh, Pasar Tan Dinh telah lama menjadi salah satu pusat komersial yang ramai di Kota Ho Chi Minh dan memiliki nilai sejarah yang signifikan. Sedikit orang yang tahu bahwa pasar ini awalnya bernama Phu Hoa, terkait dengan desa Phu Hoa kuno, sebelum diubah namanya menjadi Tan Dinh ketika desa-desa tetangga digabungkan ke Saigon.

Menurut dokumen arsip, dari tahun 1870-an hingga 1880-an, Pasar Phu Hoa memainkan peran penting sebagai pusat perdagangan di wilayah Saigon Utara. Pada tahun 1926, pemerintah kolonial memutuskan untuk menginvestasikan 110.000 piastres untuk membangun pasar baru. Pembangunan tersebut dilakukan oleh kontraktor Prancis, selesai pada tahun 1927, dan dengan cepat menjadi ikon arsitektur daerah Tan Dinh.


Daya tarik arsitektur pasar ini terletak pada fasadnya, yang sangat dipengaruhi oleh gaya Prancis, dengan tiga menara lonceng yang menonjol. Struktur beton bertulang melengkung, pintu berpanel lengkung runcing, dan skema warna kuning-putih-hijau menciptakan tampilan yang harmonis dan tak lekang oleh waktu.

Bangunan pasar ini didesain berbentuk persegi panjang, lapang dan terbuka, dengan delapan pintu besar dan kecil yang menghadap ke empat arah, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pergerakan orang dan perdagangan.


Setelah hampir seabad berdiri, Pasar Tan Dinh saat ini memiliki sekitar 400 kios, yang menjual beragam barang mulai dari makanan segar, barang kering, dan buah-buahan hingga pakaian dan alas kaki.

Dewan manajemen pasar secara aktif menerapkan model "Konter Ramah", yang berfokus pada pencantuman harga yang transparan dan pelayanan yang ramah, untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pelanggan.

Di pagi hari, para pedagang di Pasar Tan Dinh sibuk menyiapkan barang dagangan mereka, menciptakan suasana ramai yang khas.

Sepanjang hari, penduduk lokal dan wisatawan berbondong-bondong ke Pasar Tan Dinh untuk menjelajahi dan berbelanja, menikmati suasana tradisional di jantung kota modern.

Meskipun sibuk dengan pekerjaan, banyak pedagang di pasar masih mempertahankan kebiasaan membawa makanan buatan sendiri, sehingga menciptakan aspek budaya yang unik.

Bapak Le Quang Thien, Kepala Badan Pengelola Pasar Tan Dinh, menyampaikan bahwa pengakuan pasar sebagai situs warisan arsitektur dan seni tingkat kota merupakan bukti nyata nilai-nilai sejarah dan budaya yang telah dilestarikan bangunan tersebut selama beberapa dekade.

Di masa depan, elemen arsitektur asli seperti fasad, kubah, dan struktur utama akan dilestarikan secara ilmiah . Pada saat yang sama, tampilan pasar akan ditingkatkan agar sesuai dengan perannya sebagai situs bersejarah, dengan tujuan menjadi destinasi budaya dan wisata yang menarik tepat di jantung Kota Ho Chi Minh.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Pasar Tan Dinh masih mempertahankan pesona kuno dan suasana komersialnya yang khas, terus menjadi salah satu simbol yang berkontribusi pada identitas budaya unik Kota Ho Chi Minh.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/ngam-cho-tan-dinh-hoi-tho-sai-gon-xua-giua-long-do-thi-20251203132212438.htm






Komentar (0)