Meskipun literatur ilmiah melaporkan bahwa mengonsumsi brokoli mengurangi risiko jenis kanker tertentu, hasilnya tidak sepenuhnya konsisten di seluruh penelitian.
Penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi brokoli dan risiko kanker.
Kini, para ilmuwan dari Akademi Nutrisi dan Dietetika Spanyol, Institut Kesehatan Carlos III, Rumah Sakit Mataró, Universitas Barcelona, dan Universitas Internasional Valencia (Spanyol) telah melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis terhadap studi-studi yang ada untuk menentukan hubungan antara konsumsi brokoli dan risiko kanker.
Para penulis membandingkan, mengevaluasi secara statistik, dan membahas hasil penelitian sebelumnya tentang dampak konsumsi brokoli pada berbagai jenis kanker.
Mereka meninjau lima arsip ilmiah daring dan mengidentifikasi total 35 studi yang menghubungkan konsumsi brokoli dengan risiko kanker, yang melibatkan lebih dari 730.000 peserta, menurut situs berita medis News Medical.
Konsumsi brokoli berkisar antara asupan harian hingga mingguan, dengan frekuensi minimum seminggu sekali dan maksimum sekali sehari.
Konsumsi brokoli yang rendah diartikan sebagai tidak mengonsumsi brokoli sama sekali setiap minggu, hanya mengonsumsinya tiga kali sebulan, atau tidak mengonsumsinya sama sekali selama sebulan penuh.
Para peneliti menemukan bahwa penderita kanker mengonsumsi lebih sedikit brokoli. Hal ini menunjukkan efek anti-kanker brokoli.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak brokoli dapat mengurangi risiko kanker sebesar 11-36%.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan terbalik antara konsumsi brokoli dan risiko kanker.
Secara khusus, 23 penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak brokoli mengurangi risiko kanker hingga 36%, dan 12 penelitian menunjukkan pengurangan sebesar 11%, menurut News Medical.
Para peneliti menyimpulkan bahwa semakin sedikit brokoli yang dikonsumsi, semakin tinggi kejadian kanker. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi rutin sayuran lezat ini dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/loai-rau-duoc-35-nghien-cuu-xac-nhan-co-kha-nang-chong-ung-thu-185240530000004641.htm










Komentar (0)