
Buku "Farewell to the Sky" karya mantan pramugari Vietnam Airlines , Dinh Le Huong - Foto: Penerbit PNVN
Di tengah gemerlap lampu kabin dan koper-koper di ruang tunggu, terpendam mimpi-mimpi yang tak terwujud, pengorbanan yang sunyi, dan guncangan pekerjaan yang tak terungkapkan dari seorang mantan pramugari.
Buku itu Perpisahan dengan langit bagaikan pintu yang sedikit terbuka, memungkinkan orang luar mengintip ke dunia seorang gadis muda yang memilih langit sebagai rumahnya selama bertahun-tahun masa mudanya, dan kemudian dengan berani menutup pintu yang sama ketika hatinya berbicara.
Apa yang perlu Anda pelajari untuk menjadi pramugari/pramugara?
Dimulai dengan bab "Titik Balik Seorang Siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan ," penulis membuat perubahan karier yang tak terduga, menjadi pramugari.
Sebuah keputusan yang bertentangan dengan harapan keluarga, teman, dan bahkan dirinya sendiri. Namun, keputusan itu membuka jalan hidup yang sama sekali berbeda baginya: tidak mengikuti buku teks, tidak memiliki peta yang sudah jadi, tetapi penuh warna.
Dengan bab-bab seperti "Apa yang perlu Anda pelajari untuk menjadi pramugari?", "Kehidupan di Kru Pramugari dan hal-hal yang tidak akan diajarkan di sekolah!", dan "Pramugari dan 'rumor' abadi" , penulis membimbing pembaca ke dunia profesional di mana setiap tindakan harus tepat hingga detik, hingga sentimeter. Tidak ada ruang untuk kesalahan, dan tidak ada ruang untuk kelemahan yang berkepanjangan.
Di samping aspek "teknis" dari profesi tersebut, episode "Seoul - First Love," "And Paris, Where My Love Sings," dan "The Story of the Ugly Duckling" mengungkapkan sisi yang sangat romantis dan "lembut" dari profesi pramugari.
Di bagian akhir *Anecdotes *, penulis menulis tentang situasi-situasi mengharukan yang terjadi di penerbangan, yang disaksikan atau didengar oleh penumpang dan awak kabin.
Buku ini tidak mengikuti alur waktu kronologis yang kaku, tetapi mengalir mengikuti arus emosi, terkadang meledak seperti saat penulis tiba di Saigon, tempat ia memulai perjalanan dan juga mengucapkan selamat tinggal pada profesinya, dan terkadang tenang seperti bisikan di stasiun kereta terakhir.
"Farewell to the Sky" adalah sebuah perpisahan yang lembut namun tidak lemah, karena Dinh Le Huong menuliskan kisahnya bukan untuk mengungkapkan penyesalan, melainkan untuk menyatakan rasa syukur atas profesi yang telah mengajarkannya untuk berkembang.
Sumber: https://tuoitre.vn/loi-tu-biet-bau-troi-cua-cuu-tiep-vien-hang-khong-vietnam-airlines-20250716183432239.htm






Komentar (0)