Sistem keramba ikan Australia SeaFisher terdiri dari 12 keramba kubik yang ditambatkan ke dasar laut, yang dapat tenggelam hingga kedalaman 20 m untuk menjaga mereka tetap aman selama badai.
Sistem SeaFisher terdiri dari 12 keramba ikan yang mengapung di dekat permukaan saat ombak tidak terlalu tinggi. Foto: Universitas Queensland
Sebuah tim yang dipimpin oleh Profesor Chien Ming Wang dari Universitas Queensland dan Profesor Joerg Baumeister dari Universitas Griffith mengembangkan SeaFisher, sebuah sistem keramba ikan lepas pantai yang tahan badai, lapor New Atlas pada 7 Maret. Proyek ini ditugaskan oleh Pusat Penelitian Koperasi Ekonomi Biru Australia. Studi baru ini dipublikasikan di jurnal Marine Science and Engineering.
Setiap sistem SeaFisher memiliki panjang 120 m dan terdiri dari 12 kubus jaring poliester, yang ditempatkan secara merata dalam dua baris. Kandang-kandang ini terbuat dari tabung polietilena ringan berdensitas tinggi yang saling terhubung. Seluruh sistem ditahan oleh jangkar hisap di bagian depan sistem. Jangkar ini merupakan satu-satunya titik koneksi ke dasar laut. Hal ini memungkinkan SeaFisher untuk terus berputar di sekitar jangkar agar tetap searah dengan gelombang. Sebuah fender di bagian depan membantu menangkis puing-puing yang datang.
Jika ombak tidak terlalu besar, SeaFisher akan tetap mengapung di dekat permukaan. Namun, ketika cuaca mulai memburuk, air dipompa ke dalam tabung polietilen sistem. Hal ini memungkinkan SeaFisher tenggelam hingga kedalaman maksimum 20 meter dan tetap di sana untuk melewati badai dengan aman. Keramba dilengkapi penutup jaring, sehingga ikan tetap berada di dalamnya saat SeaFisher tenggelam. Ketika badai berlalu, air dipompa keluar dari tabung, membantu sistem mengapung kembali.
Tim ini sedang menguji prototipe kecil, dan nantinya akan membangun prototipe berukuran penuh. Setiap sistem SeaFisher diperkirakan menelan biaya sekitar $6 juta, lebih murah daripada kebanyakan tambak ikan lepas pantai yang ada saat ini. Tim ini berharap sistem ini akan memiliki periode pengembalian modal yang relatif singkat.
"Kami memperkirakan setiap keramba kubik dapat menampung sekitar 24.000 ikan dewasa dengan berat 5 kg. Sistem ini dapat digunakan untuk membudidayakan beberapa spesies ikan secara berdampingan, atau bahkan diadaptasi untuk membudidayakan rumput laut, memanfaatkan limbah dari keramba untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman," ujar Wang.
Kam Thao (Menurut Atlas Baru )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)