Alasan Vinicius marah pada Real

Pencabutan tiba-tiba janji bonus 10 juta euro per musim oleh dewan direksi Real Madrid telah membuat Vinicius siap untuk pergi.

Hubungan antara Vinicius Junior dan Real Madrid memburuk.

Masa depan bintang Brasil di Real Madrid berada dalam ketidakpastian karena perbedaan besar dalam tuntutan klausul bonus antara kedua belah pihak.

Pada bulan Mei, Vinicius hampir mencapai kesepakatan dengan dewan Real Madrid. Menurut ESPN , kontrak baru ini diperkirakan akan memberikan gaji tetap hingga 20 juta euro per tahun kepada penyerang berusia 25 tahun tersebut, ditambah bonus sebesar 10 juta euro berdasarkan pencapaian individu dan kolektif, seperti gol, assist, dan gelar juara.

Ini akan mendorong total pendapatan Vinicius ke level tertinggi di tim, setara dengan Kylian Mbappe. Kedua belah pihak hampir menyetujui semua persyaratan dan berencana menandatangani kontrak baru, yang akan membuat Vinicius tetap di Bernabeu hingga 2030.

Namun, Real Madrid kemudian tiba-tiba mengubah ketentuan yang dinegosiasikan. Bonus 10 juta euro, faktor kunci yang harus diterima Vinicius tanpa "melanggar" struktur gaji klub, dihapuskan sepenuhnya.

Sebaliknya, proposal Real berfokus pada gaji tetap sekitar 20-23 juta euro/tahun, tanpa bonus variabel yang menarik. Hal ini membuat Vinicius marah dan merasa "tidak adil". Situasi semakin memburuk setelah Vinícius berselisih paham dengan pelatih Xabi Alonso sejak awal musim.

Kontrak Vinicius saat ini berlaku hingga Juni 2027, dengan gaji sekitar 17 juta euro/tahun (termasuk bonus). Negosiasi antara sang pemain dan Real Madrid dapat diperpanjang hingga 2026, karena secara internal "Los Blancos" masih menganggap Vinicius sebagai aset berharga.

Dua gol dalam pertandingan Chelsea - Arsenal. Dini hari tanggal 1 Desember, Chelsea dan Arsenal bermain imbang 1-1 dalam pertandingan dramatis di pekan ke-13 Liga Primer 2025/26.

Sumber: https://znews.vn/ly-do-vinicius-noi-gian-voi-real-post1608039.html